LAMONGAN, MEMORANDUM - Luas tanam tembakau di Kabupaten Lamongan tahun 2024 dinyatakan meningkat, yakni seluas 9.638 Ha. Angka tersebut dinyatakan meningkat, karena lebih besar dibandingkan dengan luas tanam pada tahun 2023 yaitu 8.337 Ha.
"Luas tanam tembakau tahun 2024 di Kabupaten Lamongan meningkat. Para petani tembakau sudah mulai menanam sejak bulan Mei lalu, dan Agustus awal ini merupakan batas akhir penanaman," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi saat ditemui, di Kantor DKPP Kabupaten Lamongan. Rabu 7 Agustus 2024.
BACA JUGA:Produktivitas Tanaman Tembakau Lamongan Meningkat
BACA JUGA:Serahkan Bantuan DBHCHT Bagi Petani Tembakau, Bupati Yes: Dari Petani untuk Petani
Wahyudi menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didukung oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi iklim yang mendukung pertanaman tembakau, harga komoditas yang kompetitif, dan peralihan penanaman komoditas lain (padi atau palawija) ke tembakau.
"Kondisi iklim sangat mendukung meningkatnya luas tanam tembakau. Jadi ada beberapa lahan yang biasanya ditanami padi atau palawija beralih tanam tembakau, karena faktor iklim yang mendukung," jelasnya.
Selain tiga hal tersebut, dinyatakan oleh Wahyudi, dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) juga mendukung mendukung pemaksimalan budidaya perkebunan di Kabupaten Lamongan.
"DBHCHT sangat membantu petani tembakau mulai dari penyiapan benih, proses penanaman dengan membantu sarana dan prasarana pertanian, hingga pasca panen," kata Wahyudi.
BACA JUGA:Petani Tembakau Lamongan Dapat Asuransi
Pada tahun ini ada delapan wilayah yang menanam tembakau di Kabupaten Lamongan. Delapan wilayah tersebut meliputi Kecamatan Sukorame, Bluluk, Sambeng, Ngimbang, Mantup, Modo, Kedungpring, dan Sugio. Seluruhnya menanam tembakau dengan varietas Jawa dan Virginia. (*)