Rebut Jatah Parkir, Jukir Dadakan Dikeroyok

Rabu 20-02-2019,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA -Gegara ambil jatah uang parkir, seorang jukir dadakan dikeroyok hingga babak-belur. Sedangkan pengeroyoknya ada dua orang yang merupakan jukir asli. Sempat terjadi keributan di depan SPBU Jakarta tersebut, tapi anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak cepat bertindak. Baik korban dan dua pengeroyoknya langsung diamankan. Mereka adalah Deni Kartika Yudha (33) dan Ferry Dany Kristian (26), warga Jalan Ikan Duyung. Sedangkan korbannya, Eko (35), diketahui asal Jombang. "Pengeroyokan dipicu masalah uang parkir," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga, Selasa (19/2). Dimas mengungkapkan, kedua tersangka diketahui sebagai jukir truk di depan SPBU Jalan Jakarta. Setiap harinya mereka mengatur truk dan meminta jasa parkir ke setiap sopir. Tanpa sepengetahuan Deni dan Ferry ternyata diam-diam diikuti korban yang setiap harinya bekerja sebagai pengayuh becak. Perbuatan Eko yang mengambil jatah parkir akhirnya diketahui tersangka. Tentu saja ulah Eko membuat Deni dan Ferry emosi. Ditambah selama ini merasa yang mempunyai lahan. Keduanya lalu menghampiri Eko dan meminta semua uang dari hasil parkir truk. Namun korban hanya memberi uang Rp 5 ribu, sehingga terjadi cekcok dan berujung pengeroyokan yang dilakukan Deni dan Ferry. "Tersangka mengaku emosi karena dimaki-maki saat meminta jatah uang parkir itu," jelas Dimas. Keributan di jalan umum tersebut beruntung diketahui masyarakat, dan pengendara yang melintas. Antara korban dan tersangka sempat dilerai meski Eko terlanjur bonyok wajahnya. Secara bersamaan, anggota Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak melintas di lokasi kejadian. Mengetahui ada pengeroyokan, petugas akhirnya mengamankan kedua tersangka dan korbannya ke mapolres. “Setelah diperiksa kedua jukir tersebut terbukti melakukan penganiayaan sehingga membuat orang lain terluka. Mereka sudah dijebloskan ke tahanan akibat perbuatannya,” pungkas Dimas. (rio/nov) 

Tags :
Kategori :

Terkait