SURABAYA, MEMORANDUM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 04 Kota Surabaya memberikan sosialisasi mengenai pengolahan limbah sampah daun kering menjadi pupuk organik cair (POC) kepada ibu-ibu Kader Surabaya Hebat (KSH) RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
Diketahui bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan Global SDGs, yaitu nilai ke-15, yaitu menjaga ekosistem darat. Mahasiswa menerapkan tujuan-tujuan ini guna menciptakan keberlanjutan yang bisa diterapkan masyarakat kedepannya.
Disampaikan oleh Mei Fifa Zulianti, mahasiswa Teknik Kimia yang menjadi penggiat dari program kerja ini bahwa ini merupakan upaya untuk memperkenalkan aktivitas yang bisa menjadi langkah kecil bagi masyarakat untuk mengolah sampah yang ada.
Pada materinya, Ia menjelaskan singkat mengenai perbedaan antara pupuk organik dan anorganik serta penjelasan mengenai jenis-jenis sampah yang kerap diolah dalam kehidupan masyarakat.
"Kami memperkenalkan upaya penjagaan ekosistem darat seperti apa yang menjadi tujuan keberlanjutan, salah satunya menjaga ekosistem tanah. Kadang sering kita lihat sampah daun kering berserakan, padahal bisa dimanfaatkan menjadi hal yang lebih berguna, pupuk misalnya," ungkap Mei Fifa Zulianti, Minggu 4 Agustus 2024.
Pembuatan pupuk organik cair dari sampah daun kering ini disosialisaikan oleh dua mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 4 Klampis Ngasem, yaitu Melinda Trisya Yulianto dan Mei Fifa Zulianti.
Keduanya memberikan penjelasan mengenai tahapan, bahan yang dibutuhkan, dan hal-hal detail yang bisa ditanyakan ketika pelaksanaan berlangsung.
"Pada dasarnya kita memerlukan sampah daun kering karena memang kita ingin membuat pupuk organik. Kita memerlukan sampah daun kering ditambah dengan larutan EM4 yang berguna dalam proses pengomposan," jelas Melinda, salah satu mahasiswa yang turut dalam demonstrasi kegiatan.
BACA JUGA:Program Kerja KKNT UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 1 Randuputih, Probolinggo
Kegiatan ini nampak direspon baik oleh ibu-ibu KSH RW 04 Klampis Ngasem yang hadir. Beberapa dari mereka aktif menanyakan manfaat dan tujuan yang bisa diperoleh dari penggunaan pupuk yang dibuat.
Salah satu Ibu yang hadir, yaitu Bu Sutarmi mengaku bahwa kegiatan pembuatan pupuk organik ini menjadi ilmu baru untuk memanfaatkan limbah sekitar, khususnya daun kering.
"Ini menjadi sebuah kegiatan yang luar biasa bagi saya. Kebetulan saya juga suka berkebun, jadi pemaparan yang adik-adik sampaikan tadi bisa saya terapkan juga di lingkungan sekitar saya. Bagi saya jadi ilmu baru dan semoga bisa bermanfaat," tutupnya.