JLLB Kedung Cowek Jadi Ajang Balap Liar, Dewan Resah

Minggu 29-03-2020,17:12 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Aksi balapan liar kerap kali terjadi di lokasi pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) kawasan sisi timur suramadu Jalan Kedung Cowek Surabaya. Ini membuat warga resah hingga sempat memblokade jalan tersebut, apalagi di tengah wabah virus corona (Covid-19). Mendapat aduan dari warga di Kawasan Kedung Cowek, anggota dewan pun angkat bicara terkait maraknya aksi balapan liar tersebut. “Kami sangat menyayangkan kalau tiap malam dini hari selalu ada anak muda-mudi melakukan balap liar,” ujar Abdul Ghoni Muklas Niam, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya. Aksi balap liar, menurut Sekretaris Fraksi PDIP ini, sangat membahayakan, apalagi dengan kondisi pandemi covid 19 ini. Pihaknya berharap kepada aparat hukum (kepolisian) dan orang tua untuk menasehati agar aksi balapan liar tidak terjadi. Terlebih informasinya, banyak sekali kecelakaan gara-gara balapan liar itu. “Saya akan bersikap keras terkait persoalan itu dan akan koordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan, misalkan dinas PU, karena jalan itu baru 2 km selesai,” katanya. Belum selesainya pembangunan JLLB ini, Ghoni mempertanyakan karena apa, sehingga membuat keresahan warga karena bising dan banyak kerumunan. “Belum lagi kadang ada tawuran menimbulkan kenakalan remaja, kalau hal itu dibiarkan terus gimana?” ungkapnya. Pelaku aksi balapan liar, kata Ghoni, berdasar informasi yang didapatnya bukan warga asli di sana, sehingga warga setempat langsung bertindak responsif, tapi tidak sampai melakukan main hakim sendiri. “Kalau ini terjadi sangat berbahaya sekali, tapi warga hanya memblokade jalan itu,” pungkas Ghoni. Sebelumnya, warga melakukan aksi blokade atau penutupan di kawasan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak dengan pipa beton. Sudarsono, warga setempat mengatakan, selama ini warga yang berada di sekitar pembangunan JLLB resah karena akses jalan dengan panjang sekitar 2 kilometer ini kerap digunakan untuk aksi balap liar. "Sampai sekarang tidak ada pengawasan atau penjagaan. Jadi sering digunakan balapan liar," katanya. Menurut dia, pengerjaan JLLB tersebut hampir rampung dengan kondisi jalan telah teraspal mulus. Meski demikian, lanjut dia, sepanjang akses jalan milik Pemkot Surabaya ini belum dilengkapi lampu penerangan jalan umum (PJU). (why/rif)

Tags :
Kategori :

Terkait