MOJOKERTO, MEMORANDUM - Dua truk saling adu banteng di di jalan raya bypass, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Senin 22 Juli 2024 pukul 12.00 WIB. Akibat kejadian itu, kedua kendaraan ringsek dan seorang sopir truk fuso L 8478 UF atas nama Pujianto, warga Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, tewas di lokasi.
Sedangkan sopir fuso lainnya, B 9520 BEI atas nama Andi Pranoto, warga Kecamatan Taman, Madiun, mengalami luka-luka. Keduanya dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
BACA JUGA:Kisruh di PWI Pusat, Wartawan Jatim Tuntut KLB
Kecelakaan tersebut bermula ketika Pujianto yang mengemudikan truk fuso wing boks biru melaju dari arah Surabaya menuju Jombang pukul 11.40 WIB. Di saat bersamaan, muncul truk fuso tronton boks merah yang dikemudikan Andi Pranoto melaju pelan dari arah Jombang menuju Surabaya.
BACA JUGA:Ngeyel Minta Dibukakan Parkiran Apartemen, Tendang Manajemen One Icon Residence
Saat melintas, truk yang dikemudikan Pujianto diduga terlalu ke kanan hingga melebihi marka jalan. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan antar kedua kendaraan besar itu tak bisa dihindarkan.
BACA JUGA:Kejari Tuban Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi APMD
''Awalnya ada bunyi klakson mobil keras sekali, tiba-tiba ada suara benturan keras. Ternyata dua truk adu banteng,'' ungkap Ponidi, saksi mata di lokasi.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Sidolaju Rp 9,9 Miliar Ditarget Selesai Akhir Desember 2024
Pujianto yang berada di kemudi truk tak mampu menyelamatkan diri. Pria 48 tahun ini pun tewas di lokasi dengan posisi terjepit bodi truk. Sementara Andi Pranoto yang sempat melihat kendaraannya bakal bertumbukan mampu menghindar dari kemudi sehingga selamat dari maut.
BACA JUGA:Praktik Jual-Beli Gelar Gubes, Inspektorat Kemendikbudristek Diduga Bekingi LLDIKTI VII Jatim
Pria 38 tahun ini hanya menderita luka sobek di kaki kanan akibat terkena pecahan kaca depan truk. Belum diketahui penyebab utama kecelakaan maut tersebut. Diduga, korban tak mampu mengendalikan laju truknya yang berjalan terlalu ke kanan. Hal itu terlihat dari ban truk sisi kanan yang melebihi marka jalan.
''Yang truk merah ini sempat ada dua mobil di depannya, terus bunyi klaksonnya. Sepertinya dua mobil bisa menghindar, sehingga tabrakan kena di truk merah di belakangnya,'' tambah Ponidi. Polisi yang datang langsung mengamankan dan mengatur lalu lintas di lokasi. Termasuk mengevakuasi truk ke lokasi yang lebih aman.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Diduga Terlibat Jual-Beli Gelar Gubes, Pemerhati: Perlu Evaluasi dan Reformasi