PASURUAN, MEMORANDUM - Tradisi larung sesaji atau yang biasa disebut dengan petik laut kembali digelar di wilayah pesisir Pelabuhan Kota Pasuruan.
Sejak Minggu pagi 21 Juli 2024, warga masyarakat Ngemplakrejo sudah memenuhi area pelabuhan. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti acara syukuran petik laut. Acara diisi dengan acara menggotong kepala sapi yang bakal dilarung di laut. Kepala sapi dinaikkan ancak dan dihiasi bunga dan ornamen lainnya.
Tradisi petik laut ini mendapat apresiasi dari Walikota-Wawali Pasuruan, Gus Ipul-Mas Adi dan jajarannya.
Pada awal sambutannya, Gus Ipul menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut dan masih terpelihara hingga saat ini.
"Saya mengapresiasi masyarakat Ngemplakrejo yang telah menyelenggarakan tradisi petik laut ini," kata Gus Ipul.
Menurutnya, dalam kurun waktu setahun ini masyarakat diberikan keselamatan berlayar dan mendapatkan rejeki yang lancar.
"Ini merupakan bagian dari rasa syukur kita kepada Tuhan yang telah memberikan keselamatan saat berlayar dan mendatangkan rejeki yang lancar," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Gus Ipul juga menyatakan salut kepada warga setempat. Karena sepanjang jalan menuju acara terlihat sangat bersih tanpa terlihat sampah.
BACA JUGA:Gus Ipul Minta Masyarakat Pro Aktif Daftar BPJS Kesehatan
"Saya bahagia karena sepanjang jalan ini terlihat sangat bersih," ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra Hj Fatma SaifullahYusuf, Wakil Ketua I, Ani Adi Wibowo dan Wakil Ketua II Yanti Rudianto yang juga pengurus TP PKK Kota.
Di kesempatan ini, terlihat Mas Adi dan jajarannya juga menyempatkan diri naik ke kapal nelayan untuk mengikuti proses larung sesaji. Ia didampingi langsung oleh Camat Panggungrejo dan Kadis Parpora.
Puluhan kapal nelayan yang bersandar di Pelabuhan juga turut mengiringi kapal yang ditumpangi Mas Adi bersama jajarannya. Masing-masing kapal juga terlihat membawa puluhan penumpang untuk mengikuti prosesi kepala sapi yang akan di larung di tengah laut.(kd/mh)