TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Lantunan lagu-lagu dinyanyikan para siswa-siswi bersama guru diiringi elektone. Sedangkan yang lainya berjoget, membaur bersama penuh gembira. Kegiatan itu dalam rangka menyemarakkan puncak acara masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SMPN 1 Karangrejo tahun ini.
BACA JUGA:Praktik Jual-Beli Gelar Gubes, Inspektorat Kemendikbudristek Diduga Bekingi LLDIKTI VII Jatim
MPLS SMPN 1 Karangrejo mengusung tema Menumbuhkan Kreatifitas, Inovasi, Kepedulian, dan Gotong Royong, Sebagai Perwujudan Profil Pelajar Pancasila.
Penutupan MPLS SMPN 1 Karangrejo berlangsung meriah. Di awali jalan sehat, pameran dan bazar karya siswa, lomba yel-yel antarkelas, serta pentas seni.
Ketua Panitia MPLS SMPN 1 Karangrejo, Ahmad Junaidi mengatakan, project penguatan profil pelajar pancasila (P5) adalah pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu dalam mengamati, mengeksplorasi, dan merumuskan solusi terhadap isu atau permasalahan nyata yang relevan bagi peserta didik.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Diduga Terlibat Jual-Beli Gelar Gubes, Pemerhati: Perlu Evaluasi dan Reformasi
"Sesuai visi pendidikan Indonesia, pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat, yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Serta mengintegrasikan dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan," terangnya, Minggu 21 Juli 2024.
Oleh karena itu, lanjut Ahmad Junaidi, agar terwujudnya P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan sub tema Sampahku Karyaku, tujuannya adalah supaya siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan sekitar. Serta dapat menggali ide atau cara mengatasi sampah plastik di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Bantah Bermain Jual-Beli Gelar Gubes
"Siswa yang kreatif itu mengolah sampah anorganik, plastik, kertas, kardus dan lain-lain menjadi produk yang bermanfaat," sambungnya.
Ahmad Junaidi berharap, peserta didik dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila. Yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, kritis serta kreatif. Elemen yang dipelajari adalah akhlak pada alam serta menjaga lingkungan alam sekitar.
"Selain itu berkolaborasi dengan suplemen mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi, serta menghasilkan gagasan karya dan tindakan yang original," paparnya.
BACA JUGA:Diduga, Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Libatkan Petinggi LLDIKTI VII Jatim, Dibanderol Rp200-300 Juta
Ahmad Junaidi menambahkan, pelaksanaan P5 diikuti oleh 343 siswa kelas VII, dan 352 siswa kelas VIII.
"Gelar karya ini dilaksanakan oleh kelas 7 dan kelas 8 tahun pelajaran 2023/2024. Yang dibimbing guru, wali kelas, beserta pendampingnya," ungkapnya.