Fraksi PDI-P DPRD Jatim Minta Pemprov Petakan Wilayah Rawan Longsor

Agus Black Hoe Budianto--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim meminta Pemerintah Provinsi Jatim melakukan pemetaan titik-titik rawan longsor pascamusibah longsor di Cangar Mojokerto Jawa Timur. Upaya ini, agar tidak memakan korban lagi.
BACA JUGA:Kunjungi Keluarga Korban Longsor Pacet-Cangar, Mensos Serahkan Bantuan
Mini--
Anggota Komisi D DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Agus Black Hoe Budianto meminta Pemprov Jawa Timur segera memetakan wilayah rawan longsor. Mengantisipasi bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat. Mengingat kondisi geografis Jawa Timur yang banyak memiliki daerah perbukitan dan pegunungan. Risiko longsor sangat tinggi.
Termasuk di daerah seperti Pacet, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan daerah pegunungan lainnya. 10 Korban tanah longsor di Jalur Pacet - Cangar diharapkan menjadi musibah yang terakhir.
"Terkait musibah yang ada di Pacet, tanah longsor yang terjadi menimbulkan korban. Kita harus sadar bahwa dengan geografis yang ada, Jawa Timur sangat rawan terjadinya longsor, terutama di daerah Pacet, Pacitan, Ponorogo, dan Magetan," ujar Agus Black Hoe Budianto, Selasa 8 Aprik 2025.
BACA JUGA:Longsor di Jalur Wisata Cangar-Pacet: 10 Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Anggota DPRD Jatim Dapil Magetan-Ngawi-Trenggalek-Ponorogo dan Pacitan itu meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim serta Dinas PU Bina Marga Jatim untuk segera memetakan titik-titik yang memiliki potensi longsor tinggi.
Pemetaan ini untuk mengingatkan masyarakat lebih waspada dan mengetahui daerah mana yang aman untuk dilalui, terutama saat curah hujan tinggi.
"Agar tidak ada korban berikutnya, pengendara harus lebih berhati-hati setiap kali terjadi hujan deras. Pemerintah melalui Dinas Perhubungan dan PU harus segera memetakan titik-titik rawan longsor," tambahnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait daerah rawan longsor agar mereka memiliki acuan jelas mengenai keamanan wilayah tempat tinggal atau rute perjalanan mereka.
"Masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas mengenai titik-titik rawan longsor, sehingga mereka bisa tahu daerah mana yang aman dan mana yang harus dihindari saat hujan deras terjadi," katanya.
Menurut Agus, upaya mitigasi bencana tidak hanya berhenti pada pemetaan, tetapi juga harus dibarengi dengan kesiapan alat berat di lokasi-lokasi strategis guna mempercepat proses penanganan jika terjadi longsor.
Sumber: