Melalui gelar karya, diharapkan dapat menghasilkan suatu produk kerajinan tangan seperti tas, baju dan lain-lain.
BACA JUGA:Puluhan Kendaraan Bermotor Hasil Penggelapan dan Fidusia, Polisi: Rugikan Pihak Finance
"Tahapannya, pengenalan tentang project, tahap kontekstualisasi atau pembuatan produk daur ulang. Untuk tahap aksi antaranya persiapan pameran atau unjuk produk," tukasnya.
Sementara Kepala SMPN 1 Karangrejo, Imam Wahyudi mengajak agar semua anak - anak senang dan gembira. Karena hari ini panen karya dan juga ada ajang penampilan kreatifitas.
BACA JUGA:Pabrik Rak Piring di Kedinding Kenjeran Terbakar, 9 Orang Terluka
"Secara nasional kurikulum kita yang berlaku adalah Kurikulum Merdeka. Ciri-ciri Kurikulum Merdeka yaitu adanya P5. Tetapi tidak hanya milik satu pelajaran, tetapi milik seluruh mapel," ujar Imam.
Dipaparkan Imam, di dalam P5 yang diutamakan adalah pemikiran proses. Kemudian sebagai unjuk kerjanya, hasilnya adalah panen karya.
Imam Wahyudi menegaskan, di saat anak-anak belajar harus menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan. Sehingga sekolah menjadi seperti taman. Dan anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Sambut Baik Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0
"Di SMPN 1 Karangrejo jangan sampai ada kekerasan fisik, psikis maupun bullying. Dan semua perbuatan negatif terhadap teman-temannya harus dihindari," tuturnya.
Maka, lanjut Imam, apabila ada suatu persoalan misalnya ada yang berkelahi, temannya wajib melaporkan kepada ibu guru tim pencegahan dan penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan di sekolah.
BACA JUGA:Pilkada Kabupaten Malang PKB Tawarkan Sanusi-Latifah, PDIP: Offside
"Karena semuanya bersaudara, sehingga kita harus bisa menjadi contoh untuk diri kita sendiri maupun teman-temannya," pungkasnya. (*)