Bagi sebagian masyarakat, wanita yang sedang haid atau hamil dianggap memiliki energi yang berbeda dan dapat mengganggu keseimbangan alam gunung.
6. Berhubungan Seksual di Gunung
Gunung dianggap sebagai tempat suci dan asri. Melakukan hubungan seksual di gunung dipercaya dapat mengotori kesucian dan mendatangkan bahaya.
7. Meneriaki Puncak Gunung
Meneriaki puncak gunung dipercaya dapat mengganggu makhluk halus yang berdiam di sana. Hal ini dapat membahayakan pendaki dan menimbulkan kejadian mistis.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Bojonegoro Bekuk 9 Pelaku Diduga Terlibat Kematian Remaja Asal Baureno
8. Mendaki Gunung Tanpa Izin dan Perencanaan Matang
Sebelum mendaki, penting untuk selalu meminta izin kepada juru kunci atau pihak berwenang setempat. Lakukan riset dan perencanaan matang, termasuk mempelajari medan, cuaca, dan jalur pendakian.
9. Mengabaikan Nasihat dan Peringatan dari Pendaki Senior atau Penduduk Lokal
Para pendaki senior dan penduduk lokal biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman berharga tentang gunung tersebut. Dengarkan nasihat dan peringatan mereka untuk menghindari bahaya.
10. Bersikap Egois dan Tidak Membantu Pendaki Lain
Saling tolong menolong dan bekerja sama adalah kunci keselamatan dalam pendakian. Hindari sikap egois dan utamakan keselamatan bersama.
Perlu diingat bahwa pamali adalah adat istiadat yang diwariskan turun-temurun dan memiliki nilai-nilainya sendiri. Penting untuk menghormati tradisi dan kepercayaan lokal, namun juga bersikap bijak dan terbuka dengan pemikiran kritis.
Dengan memahami dan mengikuti pamali, pendaki dapat menjaga kelestarian alam gunung, menghormati budaya lokal, dan meningkatkan peluang untuk pendakian yang aman dan menyenangkan. (*)