Pisah Sambut Kapolres Tulungagung Gayeng, 2 Polisi Berprestasi Saling Puji

Jumat 19-07-2024,20:38 WIB
Reporter : Biro Tulungagung
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Bahkan dirinya meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung, apabila tak bisa lagi memiliki kapolres dengan paras ganteng seperti AKBP Teuku Arsya Khadafi.

BACA JUGA:Wujudkan HAKI Desain Industri, IKM Binaan Disperindag Terima Sosialisasi KI dari Kanwil Kemenkumham Maluku

"Pak Arsya ini tingkat gantengnya sudah nasional. Kalau saya di tingkat keluarga saja masih dipertanyakan. Apalagi saat beliaunya viral saat ada bom di Jakarta beberapa tahun lalu," ucapnya diiringi tawa dari hadirin.

Selanjutnya, Taat berharap dukungan semua pihak dalam menjalankan tugasnya di Kabupaten Tulungagung.

BACA JUGA:Konflik Sengketa Tanah Ahli Waris Vs Pemkot Pasuruan hingga Mahkamah Agung

Perwira kelahiran Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 40 tahun silam itu menyebut Kabupaten Tulungagung sebagai pertanda yang terlambat dipahaminya. Sebab sejak awal berkiprah di lingkup Polri, banyak yang menganggapnya berasal dari Kabupaten Tulungagung karena namanya yang mirip dengan Kabupaten Temanggung.

"Saya setiap kali mengenalkan diri dari Temanggung itu pasti disangkanya dari Tulungagung. Ini rupanya pertanda yang terlambat saya sadari," ungkapnya.

BACA JUGA:Indonesia U-19 vs Kamboja U-19, Indra Sjafri Masih Mencari The Dream Team

Pisah sambut itu kemudian diakhiri dengan pemberian selamat kepada pejabat lama dan pejabat baru oleh para tamu undangan. (*)

Kategori :