Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan Jatim Tembus Satu Digit, Ini Jadi Penurunan Tertinggi Nasional

Jumat 19-07-2024,16:34 WIB
Editor : Eko Yudiono

MEMORANDUM, MEMORANDUM- Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mencatatkan sejarah angka kemiskinannya mencapai satu digit. Yakni, 9,79 persen. Hal ini Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono bersyukur atas capaian ini. Adhy Karyono juga berterima kasih atas kerja keras dan sinergi Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa/Kelurahan, dan seluruh stakeholder.

’’Alhamdulillah, akhirnya angka kemiskinan Jatim tembus satu digit. Angka ini resmi kita dapatkan setelah BPS merilis angka kemiskinan Jatim per Maret 2024 mencapai 9,79 persen. Terima kasih atas kerja keras seluruh pihak,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jatim Resmi Buka LKS SMK Tingkat Provinsi Jatim di Kota Madiun

Ia menambahkan, angka kemiskinan periode Maret 2024 ini turun sebesar 0,56 persen poin dari periode sebelumnya Maret 2023 yang mencapai 10,35 persen. Penurunan angka kemiskinan ini menjadi penurunan kemiskinan tertinggi secara nasional.

Kata Adhy Karyono, penurunan angka kemiskinan Jatim pada periode ini setara dengan penurunan sebanyak 206.120 jiwa. Dan, menjadikan Jatim berkontribusi sebesar 30,34 persen terhadap penurunan kemiskinan nasional.

’’Bisa dikatakan ini menjadi penurunan tertinggi Nasional dan berkontribusi 30,34 persen terhadap penurunan kemiskinan nasional,” imbuh Adhy.

Persentase kemiskinan Jatim sebesar 11,09 persen Pada 2020. Kemudian naik menjadi 11,4 persen pada 2021. Lalu turun menjadi 10,38 persen pada 2022, turun lagi 10,35 persen pada 2023. Dan, Maret 2024 turun signifikan menjadi 9,79 persen.

BACA JUGA:Buka LKS SMK XXXIII Provinsi Jatim 2024, Pj Gubernur Optimistis Jadi Modal Pertahankan Juara Umum Nasional

Adhy menuturkan, Jatim juga menjadi provinsi yang tertinggi menurunkan angka kemiskinan se-Pulau Jawa.

Diketahui, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,30 persen poin dari 10,77 persen pada periode Maret 2023 menjadi 10,47 persen tahun ini. Sedangkan, angka kemiskinan Provinsi Jawa Barat (Jabar) turun 0,16 persen poin dari periode Maret 2023 sebesar 7,62 persen menjadi 7,46 di Maret 2024 ini.

’’Ke depan kami optimistis angka kemiskinan Jatim tidak hanya turun satu digit, tetapi juga mampu menghilangkan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” imbuhnya.

Pj Gubernur Adhy menambahkan, capaian penurunan angka kemiskinan di Jatim ini diupayakan melalui program penanggulangan kemiskinan Jatim Satya.

Yakni, Jatim Sejahtera dan Mulia. Terdapat tiga strategi. Pertama, memenuhi kebutuhan dasar dan mengurangi beban pengeluaran berupa PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), Pembiayaan Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Biakesmaskin), dan Pendidikan Gratis Berkualitas (KANTISTAS) melalui Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).

BACA JUGA:Warga Bubulan Jadi Juara Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jatim

Kategori :