JEMBER, MEMORANDUM - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember melakukan pengalihan uang simpanan amal usaha puluhan miliar dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Jember ke Bank Syariah lainnya. Pengalihan uang tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap BSI yang dianggap tidak patuh terhadap perjanjian (akad) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
“Hal ini kami lakukan usai turunnya memo dari PP Muhamadiyah Pusat karena BSI dinilai tidak berkomitmen memberikan bantuan kepada UMKM namun kepada pengusaha besar,” tutur Aminullah Pimpinan Muhammadiyah Cabang Jember.
Memo dari pimpinan pusat itu tertuju kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah baik wilayah maupun daerah. Puluhan miliar dana tersebut berasal dari simpanan bisnis rumah sakit, pendidikan ataupun sosial yang disebut sebagai amal usaha.
“Isi memo tersebut meminta untuk mengalihkan dana simpanan dari BSI ke bank syariah lainya,” terang Aminullah.
BACA JUGA:PMR SMA Muhammadiyah 3 Jember Kenalkan Cara Penanggulangan Kebakaran
Menurut dia, dari beberapa simpanan dana usaha milik Muhammadiyah Jember yang paling banyak ada di bank BSI. Namun pihaknya menyatakan bahwa penarikan dana tersebut tidak akan dilakukan sekaligus. Akan ada tahapan penarikan yang akan dilakukan kedepannya.
Pengurus Muhammadiyah Jember juga menyadari bahwa penarikan tersebut akan berdampak kecil maupun besar pada keberlangsungan Bank BSI. Uang miliaran rupiah tersebut akan dialihkan ke bank syariah lokal maupun nasional.
Tentang bank apa saja yang akan menjadi Bank baru bagi Muhammadiyah Jember masih akan dirapatkan oleh pengurus. Santer terdengar di masyarakat bahwa Muhammadiyah akan membentuk Bank Swasta milik Ormas Islam tersebut.(edy)