Ganglion di Pergelangan Tangan Istri Tofa Sembuh Total Berkat Layanan JKN

Senin 24-06-2024,09:56 WIB
Reporter : Biro Bojonegoro
Editor : Fatkhul Aziz

BOJONEGORO, MEMORANDUM - Guru di Madrasah Tsanawiyah Abu Darrin Kendal, Kecamatan Dander ini mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, Achmad Mustofa (32) mengaku lega karena seluruh biaya operasi pengangkatan ganglion istrinya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Ia pun juga menceritakan jika pelayanan rumah sakit sangat memuaskan dan memberikan pelayanan dengan baik. Oleh petugas rumah sakit, ia hanya diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berada di Unit Gawat Darurat (UGD). Tofa, panggilannya, mengakui jika layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak membingungkan dan membuat pesertanya nyaman.

“Berawal dari istri saya mengalami gejala nyeri di pergelangan tangan sebelah kirinya. Lalu beberapa bulan kemudian semakin membesar dan agak memar. Akhirnya saya dan istri langsung menuju ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Selanjutnya dokter menyarankan agar istri saya segera dioperasi agar keadaannya bisa membaik,” ujar Tofa.

Selama menjalani rawat inap tiga hari di rumah sakit, Tofa tidak menemukan diskriminasi pelayanan sedikitpun. Menurutnya dokter dan perawat menangani semua pasiennya dengan baik, ramah dan cekatan. Menurutnya, selama hampir tiga tahun menjadi peserta JKN, baru kali ini ia memanfaatkan layanannya untuk dirawat inap. Jika dulu ia mendengar layanan JKN ini rumit dan selalu antre lama, namun ia bersyukur justru ia tidak mengalami hal itu. Pria yang berdomisili di Kelurahan Ledok Wetan ini pun mengaku lega karena layanan JKN sangat memuaskan. Obat yang dibutuhkan istrinya saat rawat inap pun juga tidak lama diantarkan oleh perawat ke ruangan.

“Andaikan saya dan keluarga belum terdaftar menjadi peserta JKN, dapat dipastikan biaya yang dikeluarkan juga besar. Obat-obatan yang dibutuhkan istri saya selama menjalani rawat inap ini pun selalu tersedia. Sarana dan prasarana di rumah sakit juga sangat memadai sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat seperti pada umumnya. Dokter dan perawat yang menjenguk sebagai ajang tempat curhat kami agar dapat menjaga pola hidup sehat,” ungkap Tofa.

BACA JUGA:Layanan untuk Peserta JKN Semakin Memuaskan, Ringankan Biaya Pengobatan

Selanjutnya, antrean online menjadi pilihan Tofa saat harus kembali mengantarkan istrinya berobat ke rumah sakit. Ia tidak perlu harus datang ke fasilitas kesehatan hanya sekedar untuk mengambil nomor antrean. Tofa juga bersyukur karena antrean online tidak membuat pekerjaannya terganggu. Ia pun dapat dengan mudah dapat mengakses sehingga tidak perlu menunggu lama di fasilitas kesehatan.

“Setelah selesai rawat inap, kami pun harus kembali kontrol dan saya tidak berharap menunggu lama. Beruntung sekali ternyata sangat mudah menggunakan antrean online karena dapat diakses di manapun. Layanan JKN era sekarang ini sudah luar biasa sekali karena menunjukkan pelayanan prima. Pesertanya yang semakin hari bertambah, harapannya saat berobat tidak pakai antre. Dan ini sudah di buktikan dengan kehadiran antrean online di Aplikasi Mobile JKN. Semoga BPJS Kesehatan ke depannya terus dapat mempertahankan pelayanan prima bagi pesertanya,” ujar Tofa.

BPJS Kesehatan menurut Tofa juga menunjukkan kepeduliannya dengan jemput bola layanan JKN di setiap kecamatan. Hal itu membuat masyarakat sangat antusias untuk semakin mempercayai layanan JKN. Ia mengatakan pada semua masyarakat yang belum terdaftar menjadi peserta JKN, supaya jangan berlama-lama untuk tidak mendaftar.

"Dapat dipastikan jika semua penyakit dapat dijamin asalkan sesuai dengan saran dokter. Menurut saya, intinya jika kita sesuai dengan alur layanan JKN, pasti tidak akan merasa ribet dan ruwet. Karena Program JKN ini sebenarnya sangat menguntungkan kita, memudahkan dan meringankan,” ucap lulusan dari Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang ini. (top)

Kategori :