PASURUAN, MEMORANDUM - Keluhan warga soal mampetnya air PDAM sudah sering dirasakan sebagian warga Kota Pasuruan. Bahkan karena seringnya warga mengalami air mampet, membuat warga di Jalan Mawar, Kelurahan Kebonsari, Kota Pasuruan, harus beralih melakukan pengeboran sendiri.
BACA JUGA:3 Pelajar SMP di Surabaya Jadi Korban Begal
Para warga merasa jengah karena gangguan mampetnya air PDAM mereka rasakan sudah lebih dari setengah tahun. Yakni sejak Oktober 2023.
BACA JUGA:Gelar Audit Kasus Stunting, Bukti Konkret Penyelesaian di Jember
Hal inilah yang membuat warga terpaksa membuat sumur bor sendiri untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Sarifudin, salah satu warga mengaku sudah berkali-kali mengadu ke pihak PDAM, namun belum ada solusi konkret yang ia dapatkan. Ia pun harus menanggung beban tagihan bulanan Rp 46.210 (abonemen atau biaya administrasi), meskipun air tidak mengalir.
BACA JUGA:Truk Muat Beras Terguling, Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas
"Kami ini seperti jariyah ke kantor PDAM. Airnya tidak keluar sama sekali, tapi kita harus bayar," keluh Saifudin, Jumat 21 Juni 2024.
Karena pelayanan yang tidak maksimal, Sarifudin memilih untuk memutus jaringan PDAM. Ia pun beralih ke sumur bor. Hal serupa juga diikuti sebagian besar warga lainnya di Jalan Mawar.
BACA JUGA:Sertijab Kakanim Malang, Heni Yuwono: Capaian yang Diraih Terus Ditingkatkan oleh Kepemimpinan Baru
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Pasuruan, Yoyok Widoyoko menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti semua laporan dan perlu melakukan pendalaman teknis untuk mengetahui penyebab persoalan jaringan distribusi.
BACA JUGA:Sidang Penganiayaan Anak Selebgram, Kuasa Hukum Terdakwa Singgung Kelalaian
"Di Jalan Mawar, banyak ditemukan potongan akar yang masuk sampai ke meteran air. Tim di lapangan masih menelusurinya," kata Yoyok.
BACA JUGA:Tiket Presale 1 Sold Out Persebaya vs Persibo, Presale 2 Start Pukul 18.00 WIB
Kasus air PDAM mampet di Kota Pasuruan ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pelayanan PDAM dan tanggung jawabnya terhadap pelanggan. Warga berharap agar PDAM dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan layanan air yang bersih dan lancar. (*)