SURABAYA, MEMORANDUM - DPRD Surabaya mendorong Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya untuk tidak berhenti berinovasi agar pasar-pasar rakyat yang dikelola tidak sepi.
Disampaikan anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi’i, mayoritas pasar rakyat yang dimiliki oleh pemkot minim pembeli, baik yang dikelola PD Pasar Surya maupun dinkopdag. Pasar yang ramai dapat dihitung dengan jari.
“Supaya bisa menambah PAD dan bisa bersaing dengan pasar-pasar modern di dekatnya, maka yang paling penting adalah tidak berhenti berinovasi. Sebab kalau sepi, maka pasar rugi, dan imbasnya ke pedagang. Kasihan mereka,” kata Imam, Kamis, 20 Juni 2024.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya tengah menambah pasar rakyat baru. Salah satunya Pasar Karah yang tengah dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan anggaran mencapai Rp4,5 miliar.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Berharap Revitalisasi THR-TRS Juga Jadi Pergerakan Dunia Seni
Menurut politisi NasDem ini, pembangunan Pasar Karah merupakan langkah ikhtiar untuk menggerakkan roda perekonomian.
“Kita sambut positif, karena kepentingan pasar ini adalah untuk para pedagang dan meningkatkan PAD. Kita akan melihat dulu bagaimana perkembangannya sambil kita awasi bersama-sama,” ucapnya.
Meski demikian, Imam optimistis pasar tersebut dapat menjaring pengunjung di tengah gempuran pasar modern. Sebab menjadi pasar tradisional yang menawarkan harga terjangkau alias merakyat.
Namun begitu, Imam tetap mengingatkan pemkot untuk tegas. Pasalnya, banyak pasar modern seperti minimarket yang buka berdekatan dengan pasar rakyat. Tentu hal ini mengganggu stabilisme pasar rakyat.
BACA JUGA:Juni Dikenang sebagai Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya: Semangat Perjuangan Harus Dirawat
“Meski melanggar ketentuan di perda dan perwali yang jaraknya harusnya minimal 500 meter dari pasar rakyat, namun keberadaan pasar modern sengaja dibiarkan oleh pemkot. Karena itu, tidak ada pilihan, selain harus terus berinovasi, juga pasar yang dikelola pemkot harus nyaman dan murah di banding minimarket,” katanya.
“Kita yakin, masyarakat setempat antusias menyambut keberadaan Pasar Karah ini. Yang terpenting bagaimana pengelolaannya, inovasinya, serta retribusi yang diterapkan harus ringan dan transparan,” sambung Imam. (bin)