SURABAYA, MEMORANDUM - Masjid Sabilillah Kebraon Indah Permai kembali menyelenggarakan Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan penuh khidmat dan kemeriahan. Pelaksanaan kurban tahun ini berjalan dengan sukses, lancar, dan penuh makna, berkat kerja keras panitia dan partisipasi aktif dari para jamaah, Senin 17 Juni 2014.
Acara diawali dengan Shalat Ied dan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Mim Saiful, Pimpinan Al Hikmah Boarding School. Dalam khutbahnya dengan tema "Keutamaan Berkurban bagi Seorang Muslim", Ustadz Mim Saiful menekankan pentingnya berkurban bagi umat Islam. Beliau menjelaskan bahwa berkurban merupakan wujud ketaatan dan keikhlasan seorang muslim kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Ustadz Mim Saiful menuturkan bahwa para sahabat Nabi Muhammad SAW selalu memprioritaskan berkurban, terlepas dari kondisi finansial dan kondisi hewan kurban mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak mempermasalahkan keelokan hewan kurban, tetapi niat dan keikhlasan seorang muslim untuk berkurbanlah yang utama.
BACA JUGA:Hari Raya Idul Adha 1445 H, Polrestabes Surabaya Salurkan 143 Hewan Kurban
Ketua panitia kurban, Muhammad Riefky Fauzi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar, mulai dari pengadaan hewan kurban hingga proses penyembelihan dan pendistribusian dagingnya," ujar Riefky.
Tahun ini, panitia Masjid Sabilillah berhasil mendapatkan 11 sapi dan 16 kambing dari peternak di Sumenep Madura. Hewan-hewan kurban ini kemudian kelola dan dengan Total daging yang didistribusikan, 1004kg sapi + 160kg daging kambing dan
115 panitia terpilih dari RW 13 Kebraon Indah Permai.
BACA JUGA:Masjid Sabili Hikmah Kebraon Kurban12 Sapi dan 14 Kambing untuk Jamaah dan Warga Sekitar
Riefky juga menyampaikan apresiasi kepada para muzakki atau pengurban atas kepercayaannya kepada panitia.
"Saya selaku Ketua Panitia mewakili panitia menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan muzakki atau pengurban kepada kami," tuturnya.
Salah satu keistimewaan pelaksanaan kurban di Masjid Sabilillah tahun ini adalah prosesnya yang cepat, singkat, dan taktis.
"Luar biasa tahun ini, pelaksanaan lebih cepat, singkat, dan taktis, sehingga seluruh pemotongan dan pengulitan sudah selesai sebelum pukul 11," ungkap Riefky.
Kecepatan dan ketepatan waktu ini merupakan hasil dari improvisasi dan pembelajaran dari tahun-tahun sebelumnya.