SURABAYA, MEMORANDUM - Sial dialami Alim (43), asal Setia Budi, Tebing Tinggi, Sumatra Selatan. Dia menjadi korban perampasan dan pembacokan yang dilakukan empat pelaku yang mengendarai dua dua motor usai nongkrong di minimarket Jalan Kombespol M Duryat, Selasa 4 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA:Kepemimpinan Messi di Copa America Diuji Saat Tak Muda Lagi
Peristiwa itu, menyebabkan korban mengalami luka sayatan senjata tajam di paha kanan, kiri, lengan kiri bagian bawah, dan jari manis kanan korban putus.
BACA JUGA:Misi Berat Messi Mempertahankan Gelar Juara di Copa America 2024
Kemudian teman-temannya menghubungi Command Center 112. Setelah mendapatkan pertolongan pertama lalu dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
BACA JUGA:Ditinggal Messi, Inter Miami Bisa Apa?
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Alim bersama teman-temannya usai nongkrong di minimarket dekat pos polisi (pospol).
BACA JUGA:Cetak 12 Gol, Messi Tinggalkan Inter Miami
Kemudian hendak pulang dengan memesan taksi online. Saat pesanan tiba, korban dan temannya menuju ke mobil.
BACA JUGA:Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah untuk Kali Ketiga di MLS Musim Ini
Tiba-tiba datang empat pelaku 2 boncengan naik dua motor. Yang dibonceng membawa parang menyerang korban dan temannya.
BACA JUGA:Messi Main, Inter Miami Kembali Raih Kemenangan di MLS
Mengetahui diserang orang tak dikenal, teman Alim lari. Namun celakanya, justru korban tidak bisa lari kemudian dikeroyok dan dibacok pelaku.
BACA JUGA:Gila! Serbet Messi Terjual Rp 15,4 Miliar di Rumah Lelang Inggris
Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho membenarkan kejadian jambret di Jalan Kombespol M Duryat. Korban saat ini sedang mendapat perawatan medis akibat luka yang dialami. Dari pemeriksaan sementara luka sabetan sajam di bagian punggung.
"Korban saat itu pulang kerja. Ada luka di punggung yang kami ketahui. Kalau luka seluruhnya masih menunggu hasil visum. Kami sudah kerahkan anggota untuk menyelidiki kasus ini. Temannya sudah kami mintai keterangan," kata Bayu.
BACA JUGA:Wow! Gaji Lionel Messi Rp 2,3 Triliun, Tertinggi di Kompetisi MLS
Bayu memastikan ntuk kerugian hanya HP korbab saja yang dirampas. Jadi kejadian perampasan HP spontan dilakukan para pelaku karena saat itu korban sedang memesan taksi online. (*)