MEMORANDUM - Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, dikenal dengan kekayaan kuliner tradisionalnya. Salah satu hidangan khas yang mencuri perhatian adalah "Semanggi Surabaya".
Makanan ini tidak hanya memiliki cita rasa yang unik, tetapi juga mengandung sejarah dan budaya yang mendalam.
Semanggi adalah makanan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner Surabaya sejak zaman dahulu.
Nama "Semanggi" diambil dari daun semanggi (Marsilea crenata), yang merupakan bahan utama dalam hidangan ini.
BACA JUGA:Cetak 12 Gol, Messi Tinggalkan Inter Miami
Masyarakat Surabaya telah mengenal dan mengonsumsi daun semanggi sejak masa penjajahan Belanda.
Pada masa itu, semanggi banyak tumbuh liar di sawah dan ladang, sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Seiring waktu, semanggi mulai dijadikan makanan khas oleh para pedagang kaki lima, terutama di kawasan kampung-kampung Surabaya.
BACA JUGA:Misi Berat Messi Mempertahankan Gelar Juara di Copa America 2024
Semanggi tidak hanya menjadi makanan sehari-hari, tetapi juga sering disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan lokal.
Tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang, menjadikan semanggi sebagai salah satu ikon kuliner Surabaya.
Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan Semanggi
Bahan-Bahan Utama:
Daun Semanggi: Daun semanggi segar yang masih muda digunakan sebagai bahan utama.
Tauge: Kecambah kacang hijau yang menambah tekstur dan rasa pada hidangan.