SURABAYA, MEMORANDUM - Kota Surabaya sedang dalam kondisi gawat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kasusnya terus meningkat. Bahkan setiap hari dipastikan ada warga yang kehilangan sepeda motor.
Kasus curanmor yang semakin merajalela ini mendapat perhatian dari anggota DPRD Surabaya Aning Rahmawati. Menurutnya, pemerintah kota harus hadir melakukan upaya preventif. Misalnya, dengan melakukan pemasangan CCTV di kampung-kampung.
“Maraknya kasus pencurian dan kehilangan motor di Surabaya perlu diambil tindakan tepat dan tegas. Terlebih menjadi kewajiban pemkot untuk menjaga keamanan, ketertiban serta kenyamanan warga kota,” ucapnya, Senin, 27 Mei 2024.
Politisi PKS ini mendorong pemkot untuk melakukan pemasangan CCTV di setiap kampung yang ada. Terutama lokasi rawan.
BACA JUGA:Kapolsek Simokerto Gelar Operasi Kejahatan Malam, Antisipasi Curanmor dan Gangster
Selain bertujuan untuk menekan kasus curanmor, CCTV juga dapat melacak atau mengidentifikasi pelaku curanmor.
“Partisipasi masyarakat perlu dikuatkan, namun di samping itu pemkot melalui dinas terkait juga harus memfasilitasi pemasangan CCTV di titik-titik rawan,” pinta Aning yang duduk sebagai wakil ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Tak kalah penting, Aning turut mendorong keterlibatan Satpol PP Surabaya untuk membantu melakukan pengawasan.
Caranya yakni, saling berkolaborasi dengan instansi kepolisian untuk mengantisipasi kasus curanmor.
BACA JUGA:Dapat Rp 200 Ribu, Terdakwa Curanmor Dituntut 2 Tahun Penjara
“Kasus curanmor yang semakin marak ini perlu untuk disolusikan dan dilakukan penanganan yang tepat,” pungkas Aning.
Seperti diketahui, kasus curanmor di Surabaya terbilang tinggi. Misalnya, di Kecamatan Semampir. Berdasarkan laporan tiga pilar, dalam satu bulan ada sekitar 40 sepeda motor milik warga yang digondol maling.(bin)