Aksi Jambret Meresahkan, Pimpinan DPRD Ingatkan Surabaya Jangan Sampai Jadi Darurat Kriminal

Minggu 26-05-2024,10:07 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyampaikan rasa prihatin atas kejadian meninggalnya salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dalam kecelakaan tatkala mengejar pelaku jambret. 

Menyikapi peristiwa yang terjadi pada Kamis, 23 Mei 2024 di Jalan Arjuno itu, Reni menegaskan perlunya peningkatan keamanan di Surabaya. Selain itu, Reni juga mendorong upaya penyidikan kasus tersebut sebagai wujud perhatian bersama antara pihak terkait.  

“Atas peristiwa-peristiwa yang terjadi, saya sebagai pimpinan dewan juga sudah menyampaikan langsung ke wali kota, dan sudah menyampaikan juga ke kapolrestabes, tentunya ini menjadi perhatian kita semua,” kata Reni, Minggu, 26 Mei 2024.

“Ini perlu menjadi perhatian bersama, utamanya pemerintah kota agar terus berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya supaya Surabaya jangan sampai menjadi darurat kriminal,” sambungnya mewanti-wanti dan mengajak lebih waspada.

BACA JUGA:Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas Kecelakaan

Reni mencontohkan bahwa sebelum kasus tersebut, beberapa kasus sempat muncul seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Informasi atau laporan seperti itu, sambung Reni, masih sering ia peroleh ketika masa reses dan turun ke kampung-kampung.

Kendati demikian, Reni meyakini pihak-pihak terkait dalam hal ini kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap kasus kriminal.

“Saya meyakini, pihak kepolisian lebih memahami dan sudah melakukan berbagai upaya. Dengan adanya kasus yang masih bermunculan, saya mendorong pemkot untuk perkuat sinergi, libatkan juga partisipaksi masyarakat untuk sama-sama kita menciptakan Surabaya ini menjadi kota yang aman dan nyaman sesuai harapan warga.  Jadi ini adalah tugas kita bersama,” jelasnya.    

“Ini adalah PR kita, DPRD mendorong pemkot bersama pihak terkait dalam hal ini kepolisian, baik Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak untuk semakin memperkuat Kota Surabaya sebagai kota yang aman melalui kampung aman, jalan raya aman,” sambung dia.

BACA JUGA:Betot Kalung Emak-Emak, Penjambret Dimassa Warga Wonokitri

DPRD mendukung upaya-upaya pencegahan tersebut dilakukan dengan maksimal. Hal ini untuk menjadikan Kota Surabaya semakin aman, baik melalui sinergi program maupun dukungan insfrastruktur seperti CCTV maupun PJU agar jalanan terang.

Karena itu, menurutnya perlu ada solusi dan langkah-langkah lebih menenangkan kepada warga kota. Terlebih para orang tua maupun keluarga secara umum. 

“Adanya kejadian seperti ini juga berpotensi menimbulkan was-was, akan menimbulkan kekhawatiran begitu ketika salah seorang anggota keluarga harus keluar untuk sebuah keperluan atau kepentingan tertentu dan di saat bersamaan marak kejahatan di jalan raya,” tegasnya. 

Oleh sebab itu, lanjut dia, diperlukan upaya penyelidikan mendalam dan evaluasi menyeluruh khususnya terkait hulu persoalan untuk dapat membongkar sumber masalah ataupun sindikat kejahatan yang terlibat pada kasus-kasus yang tentunya bisa meresahkan masyarakat tersebut.

BACA JUGA:Jambret Kalung Emak-emak Kebonsari Gentayangan

Kategori :