LUMAJANG, MEMORANDUM - Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) menekankan pentingnya perencanaan yang baik dalam setiap tahapan kinerja pemerintah daerah.
Dalam kunjungannya ke peserta asistensi penyusunan Pohon Kinerja.
Yuyun mengungkapkan harapannya agar nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Lumajang dapat terus meningkat setiap tahunnya, Senin 20 Mei 2024.
"Kita tidak ingin tetap dinilai B, kita ingin berpindah ke nilai yang lebih tinggi. Penyusunan SAKIP harus melalui tahapan perencanaan dan penganggaran yang matang hingga pelaksanaannya. Ini harus dimulai dengan langkah yang baik dari awal," ungkap dia.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pemkab Lumajang Dorong Netralitas ASN
Yuyun juga mengungkapkan, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kinerja melalui penyusunan Pohon Kinerja. Upaya tersebut difokuskan dalam asistensi yang diselenggarakan oleh Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Aula BKD Provinsi Jawa Timur, pada 16-17 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Lumajangs juga mengajak seluruh Kepala Perangkat Daerah dan jajarannya untuk lebih serius dalam memperbaiki Pohon Kinerja. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam upaya ini.
"Ayo kita sama-sama memperbaiki Pohon Kinerja kita. Paling tidak, kita sudah berproses ke arah yang benar. Mari tingkatkan kolaborasi dan sinergi yang lebih baik lagi. Ini harus dilakukan secara bersama-sama," ajak dia.
Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan II Kemenpan RB RI, Budi Prawira yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Ras Naik, Pemkab Lumajang Imbangi Harga Murah untuk Sejumlah Komoditas
Dirinya mengakui bahwa Lumajang telah berusaha menjawab isu-isu strategis melalui penyusunan Pohon Kinerja, meskipun masih ada beberapa penjabaran yang perlu disempurnakan.
"Lumajang ini sudah berupaya menjawab kondisi isu strategis. Namun, penjabaran kinerja yang dituangkan dalam penjenjangan belum sepenuhnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja secara cukup, sehingga masih terdapat kondisi kinerja yang belum tertuang dalam Pohon Kinerja," jelas Budi Prawira.
Ia berharap bahwa dalam penyusunan Pohon Kinerja kali ini dan seterusnya, pengidentifikasian kinerja dilakukan hingga level terkecil. Hal ini penting agar pemetaan yang dilakukan bisa mendukung kinerja lintas sektor dengan lebih efektif.
Kegiatan asistensi tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Dengan dukungan dari Kemenpan RB, diharapkan proses penyusunan Pohon Kinerja akan menjadi lebih efektif dan efisien, serta berdampak positif pada reformasi birokrasi di Kabupaten Lumajang.
“Semoga melalui upaya ini, Kabupaten Lumajang dapat mencapai target nilai SAKIP yang lebih tinggi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” harapnya. ( Ags )