MALANG, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM menjelaskan, kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, memiliki potensi yang besar untuk dijadikan wisata milenial.
BACA JUGA:Kabur saat Dikeler, Jatanras Tembak Pembobol Toko Kue Basah di Dukuh Kupang
Sekaligus memecah konsentrasi keramaian di Kayutangan Heritage. Termasuk permasalahan di Soehat, juga perlu segera dipecahkan.
BACA JUGA:Kurir Wedoro Tergiur Komisi dan Nyabu Gratis
Hal itu disampaikan Pj Walikota Malang, seminar “Perbincangan Intens Tata Ruang (Pintar)” Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Sabtu 18 Mei 2024.
BACA JUGA:Festival Rujak Uleg 2024, Wali Kota Eri Cahyadi: Simbol Kebersamaan Warga Surabaya
“Saat ini potensinya (Soehat) tinggi, dari kalangan mahasiswa, ada kafe dan lain-lain. Nanti akan kami atur. Selama ini terjadi kemacetan, dan permasalahan lainnya akan dicarikan solusi,” tuturnya.
BACA JUGA:Pilkada Kota Malang 2024: Aziz Ingin Wujudkan Malang Maju Bersama PDI-P
Wahyu juga mengapresiasi ITN Malang, yang memberi respons positif terhadap permasalahan di Kota Malang. Sehingga bisa diadakan seminar dengan mengundang pakar dari UB, ITN. Serta ada juga penyanggah dari IAP, duduk bersama membahas terutama tentang kemacetan dan mengatur Kawasan Sukarno Hatta.
BACA JUGA:Kuli Tebang Ditemukan Tewas di Ladang Tebu
Menurutnya, kawasan Soehat sudah cukup siap untuk ditata menjadi kawasan wisata khusus milenial. Kawasan ini memiliki konsep berbeda dengan Kawasan Kayutangan Heritage yang berkonsep kolonial.
BACA JUGA:Pria Asal Pagesangan Tipu Investor Kain King Koil Rp 5,9 Miliar
“Kalau nanti (wisata) diarahkan ke Kawasan Soehat tentunya kami akan duduk bersama dengan masyarakat, perguruan tinggi untuk bisa menyelesaikan. Sekaligus mencari solusi terhadap permasalahan di Soehat," lanjut alumnus S1 PWK ITN Malang, angkatan 1985 ini.
BACA JUGA:PKB Tetap Usung Warsubi
Beberapa permasalahan di Soehat, seperti kemacetan bisa dihindari apabila ada perencanaan yang matang. Dan seminar tersebut, baru awal pertemuan-pertemuan lagi untuk ‘Perbincangan Intens Tata Ruang Soehat’ untuk solusi terbaik.