Jadilah Media Pelurus Informasi Hoax

Minggu 11-11-2018,12:14 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Di usianya yang ke 49 tahun ini Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum telah banyak memberikan warna terutama di dunia media mainstream. Ini seiring dengan tagline di hari ulang tahun SKH Memorandum kali ini, yakni Semangat Baru Anti Hoax. Melalui semangat perubahan itu, di tengah bermunculannya media online, Memorandum terus berpacu serta berinovasi untuk menyajikan berita yang sesuai dengan keinginan pembaca setianya. Dengan berita-berita yang senantiasa mengakomodir aspirasi di tingkat bawah, Memorandum konsisten mempertahankan ciri khasnya. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr H Soekarwo memberikan apresiasi tersendiri pada HUT ke 49 SKH Memorandum kali ini. Bagi pria yang karib disapa Pakde Karwo ini, SKH Memorandum telah menjadi bacaan sehari-hari di pagi hari sebelum melakukan aktivitasnya sebagai orang nomor satu di Pemprov Jatim. Sebagai aparat pemerintahan yang bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat, koran Memorandum telah banyak mendukung kinerja Pakde Karwo. Lewat koran Memorandum, seluruh aspirasi maupun informasi dari masyarakat terutama dari tingkat bawah, bisa ditampungnya hingga juga bisa menjadi fungsi kritik yang membangun. “Pertahankan ciri khas Memorandum yang menampung aspirasi dari bawah,” tutur Pakde Karwo. Karena masih menurut Pakde, saat ini SKH Memorandum menjadi satu-satunya media cetak yang mengemas pemberitaan dari arus tersebut. Memorandum memiliki pangsa tersendiri yang itu tak dimiliki oleh media cetak lainnya. Pun dengan sepak terjangnya, di tengah cepatnya perkembangan berita-berita online, Memorandum hadir dengan kemasan media mainstream-nya bisa menjadi media yang meluruskan berita-berita hoax yang kini bisa memengaruhi di segala lini kehidupan masyarakat. “Saya melihat kalau dari hari ke hari Memorandum ada perubahan yang sangat luar biasa. Ini pun sesuai dengan tema di HUT Memorandum Semangat Baru Anti Hoax, dimana media ini bisa menjadi rujukan terhadap berita-berita hoax yang ada di media sosial,” jelas Gubernur Soekarwo. Pakde pun juga meyakini bila Memorandum maupun media mainstream lainnya akan jauh lebih baik lagi ke depannya. Bahkan, menurut Pakde Karwo, salah satu terobosan yang harus dilakukan saat ini oleh Memorandum adalah menambah halaman khusus untuk meluruskan berita-berita hoax yang telah beredar di masyarakat. Dengan format baru itu Gubernur meyakini kalau SKH Memorandum akan makin dicari oleh pembacanya. “Saya menyarankan ada halaman khusus untuk memberikan pelurusan terhadap informasi hoax,” papar Pakde Karwo. Dengan begitu sekaligus bisa mengklarifikasi berita hoax yang beredar di masyarakat. Melalui pemberitaan di Memorandum masyarakat bisa mengetahui mana yang hoax dan mana berita yang benar. “Halaman khusus itu bisa menampilkan 1 halaman penuh dengan mengupas pemberitaan sekaligus menunjukkan mana berita yang benar dan mana yang hanya hoax,” tambahnya. Tak lupa Pakde Karwo juga mengingatkan bahwa hubungan media dengan pemerintahan senantiasa media harus memberikan kritikan yang membangun. “Media harus memberikan kritikan karena itu fungsi ke empat media,” ujarnya. Pakde pun merasa bila selama puluhan tahun berktivitas di birokrasi atau pemerintahan sangat terbantu dengan keberadaan media yang senantiasa memberikan kritikan yang tentunya juga solutif atau memberikan solusi positif. Ini tentu juga menjadi penyemangat tersendiri dalam bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga di sana terdapat keseimbangan lantaran dengan keberadaan media akan terjalin komunikasi positif antara pemerintah dengan rakyatnya. (yok)   Pembaca Setia Kolom Dahlan Iskan Dari 20 halaman berita yang disajikan oleh SKH Memorandum di setiap harinya, Gubernur Soekarwo mengaku kalau kini tak hanya menyimak berita-berita kriminal ataupun berita politik-pemerintahan. Kini dengan SKH Memorandum  yang tampilannya lebih segar, Pakde Karwo mengaku senantiasa setiap hari menunggu satu kolom khusus yang selalu menjadi inspirasinya dalam bekerja. Kolom atau tulisan yang satu itu tak lain adalah Kolom Dahlan Iskan. “Setiap hari saya sekarang paling rajin membaca Memorandum. Karena ada tambahan halaman yang sangat bagus. Pak Dahlan (Dahlan Iskan, red) juga mengisi di situ setiap hari saya baca,” ungkapnya. Menurut Pakde Karwo,  tulisan-tulisan Dahlan Iskan sangat memberi inspirasi baik dalam kehidupan maupun dalam pekerjaan, Bahkan tulisan Pak Dahlan yang selalu update di setiap ada peristiwa besar, setidaknya bisa menambah wawasan bagi kita semua. Pakde pun merasa terinspirasi dengan tulisan-tulisan Dahlan Iskan yang selalu disajikan oleh SKH memorandum di halaman depan. Seperti saat terjadi bencana alam di Sulteng, di situ Dahlan Iskan sempat menulis di kolomnya. “Pokoknya banyak manfaatnya serta wawasan kita akan bertambah setelah membaca tulisan Pak Dahlan Iskan,” ungkapnya. (yok/hap)  

Tags :
Kategori :

Terkait