Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
Laila Al Khusna adalah pendiri Batik Siger yang telah lebih dari satu dekade menenun semangat pemberdayaan dan pelestarian budaya lewat kain batik khas Lampung.-Istimewa-
BACA JUGA:Lewat Pameran BRI, Pengusaha Muda Asal Bali Pasarkan Fashion dengan Sentuhan Digital
Selain itu, ketika usaha kekurangan dana, ia juga diajarkan cara meminjam ke bank, memahami prosedur, serta mengetahui risiko positif dan negatifnya. Semua hal tersebut, menurutnya, bertujuan untuk memperkuat kemampuan para pelaku UMKM.

Perkembangan Batik Siger tak lepas dari peran Program Rumah BUMN BRI.-Istimewa-
Ia menilai bahwa Program Rumah BUMN BRI sangat baik untuk pengembangan UMKM, dan seluruh ilmu yang diperolehnya selalu diterapkan di perusahaannya. Laila menegaskan bahwa peran dan dukungan dari program tersebut sangat besar dan benar-benar membantu UMKM seperti mereka untuk naik kelas.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya, menyampaikan bahwa BRI terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang melalui program-program pemberdayaan seperti Rumah BUMN BRI.
BACA JUGA:Menggebrak Pasar Digital: Manfaat QRIS BRI untuk Warung di Empat Lawang Sumatera
BRI tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga pembinaan, pendampingan bisnis, hingga membuka peluang jejaring pasar dan go global.
BACA JUGA:Saham BRI Menguat di Bursa, Warga Palembang Kian Antusias Menjadikan Investasi sebagai Gaya Hidup
“Strategi ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan kombinasi literasi, digitalisasi, dan fasilitasi akses, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah di pasar,” tegasnya. (ono)
Sumber:



