umrah expo

Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI

Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI

Laila Al Khusna adalah pendiri Batik Siger yang telah lebih dari satu dekade menenun semangat pemberdayaan dan pelestarian budaya lewat kain batik khas Lampung.-Istimewa-

Kini, banyak alumninya yang sukses mendirikan usaha batik sendiri. Ia bangga karena Batik Siger tidak hanya menciptakan perajin, tetapi juga membuka jalan ekonomi baru bagi masyarakat. 


Batik Siger hadir dengan misi memperkenalkan keindahan budaya Lampung lewat motif-motifnya.-Istimewa-

Batik Siger hadir dengan misi memperkenalkan keindahan budaya Lampung lewat motif-motifnya. Sekitar 80 persen penjualannya berada di Lampung, sementara sisanya menjangkau berbagai daerah di Indonesia melalui e-commerce.

BACA JUGA:Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS

Tak hanya memberdayakan masyarakat, Batik Siger juga dikenal dengan konsep ramah lingkungan. Laila berusaha menerapkan konsep zero waste dengan memanfaatkan sisa kain untuk membuat produk lain. 

BACA JUGA:Ini Strategi BRI Pertahankan Kualitas Portofolio Melalui Penguatan Manajemen Risiko

Ia menjelaskan bahwa sekitar 70 persen produksi sudah menggunakan pewarna alami, sedangkan untuk pewarna sintetis telah diterapkan sistem penyaringan limbah agar air buangan tetap netral. 

BACA JUGA:Bantu Warga Pelosok, BRILink Kian Menjamur Bertransaksi Online Sembari Beli Pulsa

Ia menambahkan bahwa mereka berupaya semaksimal mungkin mengurangi penggunaan pewarna sintetis demi menjaga lingkungan, serta memiliki sistem penyerapan limbah agar air yang terbuang tidak mencemari lingkungan. Komitmen ini mengantarkan Batik Siger meraih penghargaan Upakarti pada 2014 karena dampak positifnya terhadap lingkungan dan sosial.

BACA JUGA:QRIS BRI Permudah Pegawai Pemkot Prabumulih Belanja di Kantin Bude Lantai 9

Laila mengakui bahwa perkembangan Batik Siger tak lepas dari peran Program Rumah BUMN BRI. Ia bercerita bahwa awal mula berkenalan dengan Rumah BUMN BRI adalah karena adanya imbauan dari pemerintah daerah agar UMKM di Lampung mengikuti program pembinaan demi perkembangan usahanya.


Batik Siger juga dikenal dengan konsep ramah lingkungan.-Istimewa-

“Jadi saya mulai aktif di Rumah BUMN BRI ini memang sejak lama, mungkin sekitar tahun 2011 atau 2012. Saya juga bergabung menjadi UMKM binaan BRI. Waktu itu kami diarahkan untuk mengisi produk di bandara. Lalu bergabung di grup WhatsApp juga untuk berbagi ilmu,” ungkapnya.

BACA JUGA:Setiap Pakai QRIS BRI, Transaksi dan Laporan Bisa Langsung Diterima Permudah Konsumen

Ia mengaku banyak manfaat yang dirasakan sejak bergabung di Rumah BUMN BRI untuk kemajuan Batik Siger. Melalui Rumah BUMN BRI, ia diajarkan cara mengatur manajemen, strategi pemasaran agar produk diminati, penerapan digital marketing, serta pemanfaatan e-commerce.

Sumber:

Berita Terkait