umrah expo

Kenali Kondisi Tubuh Lebih Awal, Peserta BPJS Kesehatan Tulungagung Skrining Kesehatan Melalui Mobile JKN

Kenali Kondisi Tubuh Lebih Awal, Peserta BPJS Kesehatan Tulungagung Skrining Kesehatan Melalui Mobile JKN

Diki Wahyudi--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disarankan rutin melakukan skrining riwayat Kesehatan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN sebelum mengakses layanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

Langkah ini bertujuan untuk melihat kondisi kesehatan peserta lebih awal sebelum mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

BACA JUGA:Rubah Faskes Tidak Perlu Ribet dengan Mobile JKN, Semua Ada dalam Genggaman


Mini Kidi--

Diki Wahyudi (36), salah satu peserta JKN yang telah melakukan skrining riwayat kesehatan pada Rabu 3 September 2025 kemarin mengatakan, ia tidak mengalami kendala saat melakukan skrining riwayat kesehatan. 

“Saya pertama kali dengar tentang skrining riwayat kesehatan dari seorang teman yang telah terlebih dahulu melakukan skrining riwayat kesehatan. Awalnya saya bingung dan takut ribet, tapi setelah download Aplikasi Mobile JKN kemudian mengisi beberapa pertanyaan tentang pola makan, gaya hidup, riwayat penyakit saya, riwayat penyakit keluarga, dan ternyata sangat mudah,“ jelas Diki.

BACA JUGA:Tak Mau Kena Tipu Lagi, Mobile JKN Jadi Solusi Rani

Warga asli Kabupaten Tulungagung ini menyampaikan, setelah mengisi skrining riwayat kesehatan, kemudian dia mendapatkan hasil kondisi kesehatannya. Hasil kondisi kesehatannya risiko rendah, yang berarti bahwa kondisi tubuhnya normal tidak berpotensi terhadap suatu penyakit.

“Setelah mengisi skrining riwayat kesehatan, hasilnya juga langsung dapat saya lihat. Syukurlah kondisi saya sehat tidak ada masalah kesehatan. Hal ini sama dengan yang saya rasakan, tidak ada keluhan kesehatan selama ini, saya hanya perlu menjaga pola makan dan olahraga,“ ceritanya.

BACA JUGA:Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Nadine Berobat di Faskes Tanpa Antre Lama

Lebih lanjut Diki mengatakan, pelayanan JKN yang bersifat preventif memberikan manfaat bagi semua peserta, tidak hanya ketika mengalami sakit. Dengan skrining kesehatan, peserta mendapatkan keuntungan dapat mengetahui kondisi tubuh dan dapat segera melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya keparahan penyakit.

“Menjadi peserta BPJS Kesehatan menurut saya tidak rugi meskipun tidak sakit. Karena sangat bagus kita mengetahui kondisi awal kesehatan kita melalui skrining riwayat kesehatan," tuturnya. 

BACA JUGA:Edukasi Kesehatan dan Sosialisasi Mobile JKN, RSUD Jombang Gelar PKRS

Karena, menurut Diki, kebanyakan orang mengabaikan tanda-tanda timbulnya penyakit, dan tidak segera periksa ke dokter. "Kalau sudah skrining riwayat kesehatan, lebih tenang karena sudah tau kondisi tubuh kita. Saya juga mengajak istri saya mengisi skrining riwayat kesehatan,“ ujar Diki.

Sumber: