Bikin Geram! Oknum Wartawan Ngaku-ngaku Anggota PWI Diduga Minta Bantuan ke Beberapa Kades

Bikin Geram! Oknum Wartawan Ngaku-ngaku Anggota PWI Diduga Minta Bantuan ke Beberapa Kades

Tangkapan layar oknum wartawan yang mengaku anggota PWI Bojonegoro.(ist)--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID -  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten BOJONEGORO menegaskan bahwa Ketua PWI BOJONEGORO, Sasmito Anggoro, tidak pernah sekalipun meminta sumbangan kepada para kepala desa se-Kabupaten BOJONEGORO, dengan dalih kegiatan akhir tahun untuk kegiatan PWI.

Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya sejumlah tangkapan layar percakapan aplikasi pesan, foto kartu identitas mengatasnamakan media dan organisasi, serta bukti kuitansi yang mencatut nama dan atribut PWI. Materi tersebut diduga digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang kepada kepala desa.

BACA JUGA:Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Budiono Silaturahmi ke PWI Bojonegoro, Ucapkan Selamat Ketua Terpilih


Mini Kidi--

Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, menyatakan bahwa seluruh tindakan tersebut bukan bagian dari kegiatan resmi PWI Bojonegoro dan dilakukan tanpa sepengetahuan maupun persetujuan organisasi.

"PWI Bojonegoro tidak pernah menugaskan siapa pun, apalagi meminta sumbangan kepada kepala desa dalam bentuk apa pun. Jika ada pihak yang mengatasnamakan PWI atau Ketua PWI untuk tujuan tersebut, itu jelas bukan dari kami," tegas Sasmito.

BACA JUGA:PWI Bojonegoro Siap Jadi Pelopor Literasi Media di Tengah Tantangan Jurnalisme Modern

Laki-laki yang akrab disapa Kang Sas itu menambahkan, tindakan oknum tersebut sangat merugikan, tidak hanya secara pribadi, tetapi juga mencoreng nama baik organisasi PWI Bojonegoro yang selama ini menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik.

"Ini jelas merugikan dan membawa nama buruk PWI Bojonegoro. Kami keberatan jika nama organisasi dipakai untuk kepentingan pribadi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," lanjutnya.

PWI Bojonegoro mengimbau kepada seluruh kepala desa dan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PWI. Apabila menerima permintaan sumbangan, bantuan, atau proposal yang mencatut nama PWI, masyarakat diminta untuk melakukan klarifikasi langsung ke pengurus resmi PWI Bojonegoro.

BACA JUGA:Resmi Terpilih, Sasmito Anggoro Pimpin PWI Bojonegoro Periode 2025-2028

Selain itu, PWI Bojonegoro membuka kemungkinan menempuh langkah organisasi maupun hukum apabila penyalahgunaan nama dan atribut PWI terus berlanjut dan terbukti merugikan banyak pihak.

"PWI adalah organisasi profesi wartawan, bukan lembaga penggalangan dana. Kami berharap klarifikasi ini meluruskan informasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap PWI Bojonegoro," pungkas Kang Sas.

Bahkan dalam Pesan Wathsapp yang dikirim ke Kades-Kades di wilayah Kedungadem dan lainnya juga mencatut foto-foto kegiatan PWI baik PWI Jatim maupun PWI Tuban, dan hal tersebut juga sempat membuat Ketua PWI Tuban Suwandi berang dan tersinggung karena fotonya dicatut.

Sumber:

Berita Terkait