Hampir 99 Persen Warga Terlindungi, Igustri Apresiasi Capaian UHC Bojonegoro
Igustri Restu Kirani (16)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten BOJONEGORO mencatat prestasi membanggakan dengan meraih predikat Universal Health Coverage (UHC). Hampir 99 persen warganya kini terlindungi melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu warga, Igustri Restu Kirani (16), mengaku bersyukur karena ia dan keluarganya telah menjadi peserta JKN.
“Ibu saya harus rutin berobat setiap bulan karena hipertensi yang sudah diderita selama lima tahun. Kalau tidak memanfaatkan JKN, biaya pengobatan pasti memberatkan. Untungnya, prosedur layanan sangat sederhana, cukup menunjukkan KTP dan langsung dilayani,” ujar Duta Muda BPJS Kesehatan ini.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Tuban Genjot Capaian UHC untuk Perlindungan Jaminan Kesehatan

Mini Kidi--
Menurut Igustri, manfaat JKN kini dirasakan hampir semua warga. Akses layanan yang mudah dan cepat tentu sangat meningatkan kepuasan bagi pesertanya.
“Saat mengantar ibu berobat, saya lihat banyak peserta menggunakan antrean online. Mereka bilang sekarang tidak perlu menunggu lama. Ini bukti kualitas layanan semakin baik. Petugas administrasi pun memberikan kesan yang sangat ramah dan komunikatif. Setiap informasi JKN disampaikan dengan cara mudah dimengerti,” ungkapnya.
Predikat UHC, lanjut Igustri, membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga saat sakit, warga tidak perlu khawatir lagi karena telah terdaftar menjadi peserta JKN.
“Hampir seluruh warga Bojonegoro sudah terdaftar. Fasilitas kesehatan pun bersinergi dengan BPJS Kesehatan. Iurannya terjangkau dan menjamin semua penyakit sesuai indikasi medis. Tentunya semua warga di Kabupaten Bojonegoro menjadi tenang saat sakit sudah ada yang menjamin,” jelasnya.
Igustri juga menyoroti kemudahan pendaftaran. Ia menjelaskan jika Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) sangat membantunya. Menurutnya, masyarakat tidak perlu antre lama di kantor BPJS Kesehatan untk mendaftar jadi peserta JKN.
BACA JUGA:Wadul Gus'e Hingga UHC, Jember Perkuat Layanan Publik di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
“Karena rumah saya jauh dari kantor BPJS, saya pakai layanan PANDAWA lewat WhatsApp. Persyaratannya simpel: KTP, KK, nomor rekening, dan HP aktif. Tinggal chat, ikuti petunjuk, selesai. Era BPJS sekarang serba cepat dan memuaskan. Sehingga tidak mungkin rugi menjadi pesertanya,” tuturnya.
Selanjutnya, Igustri berharap keberlangsungan JKN terus. Semua kalangan masyarakat dapat memanfaatkan. Layanan yang mudah, cepat dan setara benar-benar dapat diwujudkan.
“Sekarang kalau sakit tidak perlu bingung lagi. Semua sudah terlindungi. Semoga layanan ini terus berlanjut demi kesehatan masyarakat. Saya juga berterima kasih pada BPJS Kesehatan. Kesempatan yang dipercayakan sebagai Duta Muda membuat saya bangga. Saya pun berkomitmen ingin selalu menjaga keberlangsungan Program JKN ini. Tidak ada gading yang tak retak. BPJS Kesehatan telah berbenah dan kita wajib memberikan dukungan,” pungkasnya. (top)
Sumber:

