Membangun Citra Positif di Tengah Segelintir Oknum
Muhammad Ridho--
Lagi dan lagi. Oknum itu kembali berulah, memanfaatkan nama institusi dan jabatan untuk bermain kotor.
Kasus segelintir oknum yang memanfaatkan jabatan dan seragam kebanggaannya seolah tak pernah kering dari cerita.
Kali ini, sorotan tajam mengarah ke level pimpinan daerah dengan skandal pencopotan Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale.
BACA JUGA:Kasus Emas Palsu: Pelaku Dibekuk, Propam Turun Tangan Usut Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Mini Kidi--
Ini bukan sekadar isu pelanggaran disiplin biasa, melainkan dugaan permainan kotor yang menghancurkan moral dan merusak sistem dari dalam.
Dimana jabatan Kapolres yang seharusnya melindungi anggotanya, namun menjadikannya sapi perah untuk menghasilkan pundi-pundi uang.
Praktik ini tentu merendahkan martabat institusi dan mengganti etos kerja dengan budaya 'upeti'.
BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas Oknum Pegawai Diduga Main Slot Saat Jam Kerja
Kasus ini tentu kembali memukul sentimen masyarakat.
Masyarakat merasa upaya pimpinan Polri membangun citra positif (melalui program Presisi) kembali tercoreng oleh ulah oknum di tingkat pimpinan daerah.
Ini adalah pertarungan antara oknum vs institusi, dan hasil akhirnya akan menentukan sejauh mana kepercayaan masyarakat akan pulih.
BACA JUGA:Pesta Sabu di Rumah Kosong, Satresnarkoba Bekuk 2 Oknum Sopir Ambulance dan Satpam RSUD Syamrabu
Perlu diketahui, peristiwa di Tuban, yang menyeret nama pejabat tinggi ini terkait kasus dugaan "setoran" dan pemotongan anggaran, yang secara langsung mengguncang fondasi kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
Sumber:

