Luis de la Fuente Kritik Minimnya Komunikasi Barcelona Terkait Cedera Lamine Yamal

MEMORANDUM.CO.ID — Pelatih tim nasional Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Barcelona karena kurangnya komunikasi terkait kondisi kebugaran Lamine Yamal.

Ia menilai timnas seharusnya diberi tahu lebih awal mengenai perawatan medis yang membuat sang pemain muda harus meninggalkan pemusatan latihan pada Senin lalu.

Yamal sebelumnya dipanggil ke skuad Spanyol untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Georgia dan Turki.

Namun, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengumumkan bahwa pemain berusia 17 tahun itu baru saja menjalani prosedur radiofrekuensi invasif, yang mengharuskannya beristirahat selama 7 hingga 10 hari.

BACA JUGA:De Jong Kritik Provokasi Carvajal terhadap Lamine Yamal di El Clasico

Mini Kidi--

Pemain yang sempat masuk nominasi Ballon d’Or itu baru saja tampil tiga kali bersama Barcelona dalam sepekan terakhir bermain 88 menit melawan Elche, 90 menit kontra Club Brugge, dan 89 menit saat menghadapi Celta Vigo — meski sebelumnya sempat diganggu masalah pada pangkal pahanya dalam beberapa bulan terakhir.

“Lamine bergabung dengan kami karena kami tidak tahu ada masalah,” kata De la Fuente dalam wawancara dengan Cadena COPE, Selasa malam seperti dilansir ESPN.

“Dia sendiri tidak tahu secara pasti tindakan medis apa yang dilakukan, bagaimana pemulihannya, atau dampaknya. Kami sama sekali tidak diberi informasi. Akhirnya, dia harus dipulangkan," katanya.

Masalah kebugaran Yamal memang menjadi perhatian serius musim ini. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, sebelumnya juga menuding tim nasional tidak cukup memperhatikan kondisi sang pemain pada jeda internasional bulan September. Akibatnya, Yamal bahkan terpaksa mundur dari skuad Spanyol pada Oktober lalu.

“Kita harus benar-benar memperhatikan kondisi Lamine,” ujar Flick akhir pekan lalu. “Dia memang mulai kembali ke performa terbaiknya, tapi cederanya belum sepenuhnya pulih. Baik klub maupun tim nasional harus sama-sama berhati-hati.”

Meski sempat menyoroti kurangnya koordinasi, De la Fuente menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memperkeruh hubungan dengan Barcelona maupun Hansi Flick.

“Yang kami butuhkan hanyalah komunikasi yang baik, hubungan yang terbuka, dan berbagi informasi,” tegas De la Fuente.

“Dalam kasus ini, hal itu tidak terjadi. Saya tidak bisa menilai apakah prosedur medis itu tepat atau tidak, karena itu urusan klub. Tapi kami seharusnya diberi tahu sebelumnya, bukan setelahnya," bebernya.

Menanggapi kritik tersebut, Presiden Barcelona Joan Laporta membantah bahwa pihaknya menutupi informasi dari federasi. Dalam wawancara dengan Radio Catalunya, Laporta menegaskan bahwa klub segera memberi tahu tim nasional begitu menerima laporan medis dari dokter.

“Begitu dokter memberi tahu bahwa Yamal perlu istirahat 10 hari, kami langsung menginformasikannya kepada tim nasional,” ujar Laporta.

“Kami menghormati semua pihak dan tidak bermaksud menimbulkan masalah. Kami hanya ingin para pemain pulih dengan cara yang terbaik dan sesuai ritme klub," imbuhnya.

Sumber: