Jelang Albania vs Inggris, Tuchel Abaikan Rekor dan Prioritaskan Proses
Inggris bersiap menghadapi Albania.-IG:england.-
MEMORANDUM.CO.ID-Thomas Tuchel menegaskan bahwa ia belum membahas potensi pencapaian rekor dengan skuad Inggris jelang laga melawan Albania.
Menurutnya, fokus utama saat ini adalah menjaga semangat bersaing dan memastikan tim terus melaju menuju Piala Dunia.
Pelatih asal Jerman itu mengawali masa tugasnya dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley pada Maret lalu.
Kini, ia kembali menutup tahun perdananya sebagai pelatih Inggris dengan menghadapi lawan yang sama di Tirana pada Minggu.
Inggris tiba di Albania dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih tujuh kemenangan beruntun di Grup K tanpa kebobolan, sebuah catatan yang oleh pelatih Albania, Sylvinho, digambarkan sebagai “menjijikkan” karena begitu impresif.
Laga Minggu memberi Inggris peluang menjadi tim Eropa pertama yang memenangkan setidaknya enam pertandingan kualifikasi Piala Dunia tanpa kebobolan.
BACA JUGA:Gabriel Cedera Saat Bela Brasil, Arsenal Kena Pukulan Berat
BACA JUGA:Oyarzabal Bersinar, Spanyol Jaga Rekor Sempurna di Kualifikasi Piala Dunia

Mini Kidi--
Namun, Tuchel menegaskan bahwa hal tersebut bukan fokus pembicaraan di tim.
“Kami sama sekali tidak membicarakan itu,” ujar Tuchel di Stadion Air Albania katanya seperti dilansir ESPN.
“Latihan kemarin berjalan seperti biasa. Kualitas dan mentalitas para pemain, termasuk yang tidak bermain, sangat luar biasa. Itu menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat.
“Semua pemain siap bertanding dan siap menjadi starter. Kompetisi tetap hidup, dan rasa lapar untuk tampil besok masih sangat besar. Itulah hal yang utama," jelasnya.
Tuchel menambahkan bahwa fokus tim adalah pada proses, bukan rekor.
“Kami perlu membangun fondasi yang tepat agar rekor itu bisa tercapai. Sekadar memikirkan atau membicarakannya tidak akan mengubah apa pun. Kami harus tampil maksimal besok, dan saya yakin para pemain siap karena saya melihat semangat itu selama latihan," jelasnya.
Inggris tiba di Tirana dengan 23 pemain setelah Ezri Konsa meninggalkan kamp karena cedera betis. Kondisi ini memastikan ada perubahan komposisi tim dari kemenangan 2-0 atas Serbia, di mana Jude Bellingham, Eberechi Eze, dan Phil Foden tampil mencuri perhatian dari bangku cadangan.
Foden sempat dimainkan sebagai false nine ketika menggantikan Harry Kane. Namun, Tuchel mengatakan kecil kemungkinan Inggris hanya membawa satu penyerang murni ke Piala Dunia.
“Tidak, saya rasa tidak,” ujar Tuchel. “Mungkin saja, tetapi kemungkinan itu kecil. Perjalanan masih panjang. Skuad harus seimbang, dan saya belum pernah memilih skuad Piala Dunia sebelumnya, jadi prosesnya akan berlangsung antara Maret dan Mei," katanya.
“Ide utamanya adalah memilih skuad dengan karakter dan kualitas yang beragam. Saya tidak menutup kemungkinan bermain hanya dengan satu striker, tetapi besar kemungkinan kami akan membawa lebih dari satu penyerang nomor sembilan," pungkasnya.
Sumber:



