umrah expo

10 Program Strategis Jombang 2026 Didominasi Proyek Fisik, Pemkab Dorong Lelang Dini untuk Efisiensi

10 Program Strategis Jombang 2026 Didominasi Proyek Fisik, Pemkab Dorong Lelang Dini untuk Efisiensi

Sekdakab Jombang Agus Purnomo--

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) JOMBANG menetapkan 10 program strategis daerah yang akan menjadi fokus pembangunan tahun anggaran 2026. Penetapan tersebut merupakan hasil penyusunan dan pembahasan bersama lintas perangkat daerah dengan menyesuaikan regulasi Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Jombang, Supradigdo, mengatakan semula terdapat 12 program yang diusulkan. Namun setelah proses pembahasan dan penyesuaian dengan aturan MCP KPK, jumlahnya disepakati menjadi 10 program strategis.

BACA JUGA:Mutasi Pemkab Jombang Jilid II, Satu Pejabat Kembali Dilantik


Mini Kidi--

“Kemarin diusulkan 12 program, tetapi sesuai aturan MCP KPK hanya bisa 10 program saja, sehingga disepakati menjadi 10,” ujarnya.

Meski demikian, Supradigdo mengaku belum bisa membeberkan secara rinci daftar program tersebut. Pasalnya, masih menunggu tanda tangan Bupati Jombang sebagai bentuk pengesahan resmi.

BACA JUGA:Mutasi Pemkab Jombang, Bupati Lantik 66 Pejabat Manajerial dan Kepala Puskesmas

“Kami belum bisa menyampaikan detailnya karena masih menunggu tanda tangan bupati. Takutnya kalau sekarang disampaikan, tapi nanti ada perubahan, malah salah,” jelasnya.

Menurut Digdo, sapaan akrabnya, sebagian besar dari 10 program strategis tersebut merupakan proyek fisik. Hal ini dipilih karena proyek fisik dinilai lebih mudah dipantau, baik dari sisi administrasi maupun pelaksanaan di lapangan.

BACA JUGA:Pemkab Jombang Raih Penghargaan Inovasi Terpuji Berkat Program Kolaboratif Jaga Desa

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo menegaskan bahwa proyek-proyek strategis tersebut akan segera disiapkan untuk lelang dini. Langkah ini diambil agar pelaksanaan kegiatan pembangunan bisa berjalan maksimal dan memiliki waktu pengerjaan yang lebih panjang.

“Untuk proyek fisik memang harus dilakukan lelang dini, supaya kegiatan bisa berjalan lebih efektif dan tidak terburu-buru di akhir tahun,” terang Agus.(war)

Sumber: