umrah expo

Gelar Sosialisasi Naskah Kuno, Dispussip Bangkalan Ajak Masyarakat Lestarikan Peradaban Nusantara

Gelar Sosialisasi Naskah Kuno, Dispussip Bangkalan Ajak Masyarakat Lestarikan Peradaban Nusantara

Suasana forum sosialisasi Naskah Kuno tentang Peradaban Nusantara di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Bangkalan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) menggelar sosialisasi Pelastarian Naskah Kuno sebagai bagian dari upaya untuk melanggengkan kedaulatan peradaban Bumi Nusantara di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan.

Tujuannya, melalui sosialisai keberagaman naskah kuno, Dispussip berharap masyarakat Kabupaten Bangkalan bisa termotivasi untuk konsisten menjaga kelestarian peradapan khas Nusantara.

BACA JUGA:Sikapi Instruksi Presiden, Pemkab Bangkalan Giat Inspeksi Struktur Bangunan Ponpes


Mini Kidi--

“Tidak hanya sebatas peradahan khas Madura. Khususnya Kabupaten Bangkalan. Tetapi juga menjaga kelastarian peradaban spesifik Nusantara yang banyak dijelaskan melalui keberagaman naskah kuno,” jelas Kepala Dispussip Bangkalan, M Ainul Gufron, SSos MM, Jumat 31 Oktober 2025 di ruang kerjanya.

Syukurlah, kegiatan sosialisasi dengan thema “ Menelusuri Jejak Peradaban, Mengenal dan Melastarikan Naskah Kuno Nusantara “, itu mendapat respon antusias dari publik.

BACA JUGA:Pemkab Bangkalan Gerojok Bansos Dana Stimulan untuk 575 Keluarga Kurang Mampu, Setiap KPM Terima Rp 1,65 Juta

Forum sosialisasi yang dihelat di Pendopo Agung Kabupaten Bangalan, itu dihadiri oleh para pemerhati sejarah, kalangan akademisi, mahasiswa, pegiat literasi, serta komunitas budayawan Bangkalan.

”Pemateri kami pasrahkan kepada pemerhati sejarah dan beberapa tokoh akademisi,” ungkap Ainul Ghufron. Sajian materi diisi melalui pemaparan sejarah naskah kuno Nusantara, metode pelatraiannya, serta upaya untuk melindungi khasanah tananan budaya, adat dan tradisi, sebagai pengejawantahan dari peradaban spesisik di Bumi Nusantara.  

Suasana forum sosiasasi bergulir-pun bergilir  rancak. Alur taya jawab dan diskusi antara pserta dengan para  pemateri sosialisasi amat mewarnai frorum sosialisasi.

BACA JUGA:Pemkab Bangkalan Gerojok Bansos Dana Stimulan untuk 575 Keluarga Kurang Mampu, Setiap KPM Terima Rp 1,65 Juta

Realta ini sekaligus membuktikan ada itiked baik dari peserta untuk peduli, sekaligus berkomitmen untuk ikut melestarikan  keberagaman tatanan budaya, adat, tradisi serta pola kehidupan spesifik  rakyat di seluruh pelosok Nusantara.

”Sudah barang tentu, termasuk upaya pelestarian peradaban dan pola hidup khas Rakyat Madura sebagai  implikasi dari tatanan budaya, adat dan tradisi spesifik yang berkembang di 4 Kabupeten  Pulau Madura,” harap  Ainul Ghufron. 

Yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Sebab pola kehidupan spesifik  Rakyat Madura yang tertuang dalam sebaran naskah kuno, juga merupakan  bagian yang tak terpisahkan dari peradaban Bumi Nusantara. Atau merupakan bagian dari jati diri bangsa.

Sumber: