Mengenal Sosok Gubernur Soerjo, Pelopor Pertempuran 10 Nopember di Surabaya
Satu lokasi dengan Taman Apsari menjadikan Patung Gubernur Suryo Surabaya ramai pengunjung di sore dan malam hari-Cahya Fitra Sava Ardhiani-
MEMORANDUM.CO.ID - Nama Gubernur Soerjo sudah tidak asing di telinga warga Kota Surabaya , beliau merupakan pahlawan nasional yang memiliki nama asli Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (R.M.T Ario Soerjo).
Nama yang kini diabadikan sebagai nama jalan di Kota Surabaya ternyata menyimpan makna dan sejarah yang tidak banyak orang tau.
Ario Soerjo pertama kali menjabat di Surabaya sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 1945 setelah menjabat sebagai Residen di daerah Bojonegoro.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Lumajang
BACA JUGA:Makna Kisah Legenda Panji di Balik Keindahan Patung Topeng Malangan
Pada saat menjabat sebagai Gubernur di Kota Surabaya, beliau mendapat seruan dari tentara Inggris agar semua warga Surabaya segera menyerahkan senjata untuk menghindari pertempuran.
Tanpa kenal rasa takut sedikit pun Soerjo malah semakin lantang menyuarakan bahwa warga Jawa Timur harus melawan Ultimatum tentara Inggris yang pecah di Surabaya hingga titik darah penghabisan.
Dorongan semangat dan pengorbanan yang diberikan Gubernur Soerjo kepada warga Jawa Timur khususnya pemuda Surabaya untuk melawan para sekutu inggris dimulai sejak 10 November 1945 dan dilakukan selama 3 minggu lamanya.
Namun pada tahun 1948 Gubernur Soerjo tewas secara tragis oleh tangan PKI di kawasan Hutan Sonde, Kedungggalar, Ngawi bersama rekan Kolonel Polisi Duryat dan Mayor Polisi Suroko pada saat perjalanan dari Surakarta ke Madiun.
Tempat ini lah yang dibangun untuk memperingati Pahlawan Nasional sekaligus Gubernur pertama Provinsi Jawa Timur sebagai Monumen Soerjo, Monumen ini diresmikan pada 28 Oktober 1975.
Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum
Sumber:



