umrah expo

Rutin ke Dokter Gigi Sejak Usia Dini Tanpa Takut Biaya dengan Memanfaatkan Program JKN

Rutin ke Dokter Gigi Sejak Usia Dini Tanpa Takut Biaya dengan Memanfaatkan Program JKN

Dokter Gigi Reina Hayat Pradipta.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Masyarakat sering kali kurang memperhatikan kesehatan gigi. Padahal kesehatan gigi memiliki peran penting dalam mendukung kualitas hidup seseorang. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi sejak awal adalah langkah yang sangat penting untuk terhindar dari masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan. 

Reina Hayat Pradipta, dokter gigi di Klinik dr Emi A menjelaskan, bahwa dengan memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masyarakat bisa lebih mudah mendapat layanan kesehatan gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

BACA JUGA:Cegah Sebelum Parah, Awali Hidup Sehat untuk Hindari Penyakit Kronis Bersama JKN


Mini Kidi--

“Peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan gigi misalnya pemeriksaan, pembersihan karang gigi sesuai dengan indikasi medis, penambalan gigi berlubang, bahkan pencabutan gigi di FKTP tanpa ada biaya bagi peserta. Peserta JKN dapat memanfaatkan layanan JKN ini agar kesehatan gigi dan mulut sejak usia anak-anak sudah terkontrol dengan baik,“ jelasnya, Kamis 23 Oktober 2025.

Menurut drg Reina, masyarakat perlu menjaga kesehatan gigi sebagai langkah pencegahan daripada pengobatan. Karena pasti biaya pencegahan jauh lebih murah daripada pengobatan. Kesehatan gigi dan mulut yang kurang terjaga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tertentu. Seperti penyakit jantung, paru-paru, sinusitis, dan kelainan pada kasus kehamilan.

BACA JUGA:Fano dan Karyawan Merasa Terlindungi Kesehatannya dengan JKN

Lebih lanjut Reina mengatakan, kesehatan gigi dan mulut yang tidak terjaga dengan baik menimbulkan masalah kesehatan. Karena bakteri pada rongga mulut seperti bakteri pada gigi berlubang bisa menyebar melalui aliran darah. Ketika bakteri itu menyebar, maka bisa memicu terjadinya penyakit jantung seperti endocarditis, yaitu infeksi serius yang terjadi pada lapisan dalam jantung termasuk katup jantung.

“Selain itu, bakteri dan plak pada gigi dapat  menyebar ke seluruh tubuh dan masuk ke paru-paru. Bakteri yang telah masuk ke paru-paru dapat mengakibatkan permasalahan pernafasan. Pada kondisi tertentu bahkan bisa mengakibatkan infeksi paru, bronchitis dan pneumonia,“ jelas Reina.

Pemeriksaan gigi secara rutin bisa membantu mengidentifikasi penyakit gigi sejak dini. Waktu yang tepat untuk pertama kali konsultasi ke dokter gigi adalah sejak anak tumbuh gigi pertama kalinya atau sekitar enam bulan setelah gigi pertamanya muncul.

BACA JUGA:JKN Dorong Kepatuhan Badan Usaha Dukung Cakupan Kesehatan Semesta 

“Orang tua harus mulai mengajak anak periksa gigi secara rutin ke dokter, bahkan sejak anak tumbuh gigi pertamanya. Setelah itu, setiap enam bulan sekali dapat dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan gigi untuk memantau pertumbuhan gigi anak. Dengan rutin pemeriksaan sejak usia dini, pertumbuhan gigi anak dapat dipantau, apakah normal atau tidak. Saat anak memasuki usia enam sampai dua belas tahun banyak gigi yang akan tanggal dan digantikan oleh gigi yang lain, ini perlu juga dipantau oleh dokter gigi. Orang tua juga harus mengajarkan dan memberi contoh kepada anak cara menggosok gigi yang benar agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga,“ paparnya.

Selain berpengaruh terhadap organ tubuh lainnya, penyakit pada gigi yang seringkali ditemukan adalah karies. Karies yaitu masalah gigi berlubang, ketika gigi mengalami infeksi serta pembusukan di bagian luar dan dalam. 

"Proses terjadinya karies karena adanya bakteri yang berada di dalam rongga mulut yang menggerogoti sisa makanan yang mengandung gula yang menempel di permukaan gigi, lalu menghasilkan zat asam. Paparan zat asam menyebabkan mineral gigi hilang, sehingga timbul karies gigi,“ jelas Reina.

Sumber: