umrah expo

Dinilai Membahayakan, Polda Jatim Tetapkan Status Quo Bangunan Terdampak di Ponpes Al Khoziny

Dinilai Membahayakan, Polda Jatim Tetapkan Status Quo Bangunan Terdampak di Ponpes Al Khoziny

Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jawa Timur menetapkan status quo terhadap bangunan terdampak ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Hal itu disampaikan oleh Kapolda Irjenpol Nanang Avianto saat simulasi Sismpamkota di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Nanang menyampaikan, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mendalami penyebab insiden yang menelan korban jiwa itu.

“Ya, ini masih pemeriksaan awal. Beberapa saksi yang sedang kita panggil, sehingga nanti setelah itu mungkin akan memberi laporan progresnya ke saya dari penyidik. Jadi, nunggu nanti kami akan update mengenai kelanjutannya,” kata Nanang.

 BACA JUGA:Operasi DVI Polda Jatim Ditutup, Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Tuntas


Mini Kidi--

Ia menjelaskan, hasil asesmen sementara setelah proses pembongkaran reruntuhan selesai, menunjukkan beberapa bangunan di area pesantren dinilai membahayakan jika tetap digunakan.

“Kita melihat bahwa gedung-gedung itu juga sementara ini membahayakan kalau dipakai. Kami tidak ingin terjadi ada korban-korban berikutnya,” ungkap dia.

Untuk mencegah risiko lanjutan, kepolisian menetapkan status quo terhadap bangunan yang terdampak. Penetapan ini dilakukan sembari menunggu hasil penyidikan dan rekomendasi teknis dari instansi terkait.

“Sementara ini status quo, dan kita juga kerja sama dengan pemda setempat untuk mengalokasikan ke mana adik-adik santri ini bisa melanjutkan aktivitas,” tegasnya.

BACA JUGA:Bentuk Tim Khusus, Polda Jatim Komitmen Tuntaskan Kasus Ponpes Al-Khoziny

Irjen Nanang memastikan proses belajar mengajar santri akan tetap difasilitasi pemerintah daerah agar perencanaan pendidikan dan kurikulum pesantren tidak terganggu.

“Bagaimanapun juga dengan kejadian ini jangan sampai aktivitas terhenti, harus tetap dilanjutkan. Karena ini kan ada progres dari perencanaan dan kurikulum pesantren tersebut. Dan ini juga akan difasilitasi oleh pemda,” pungkas dia.(fdn)

Sumber: