Dari Pura hingga Gereja, Gus Fawait Tegaskan Komitmen Jaga Toleransi dan Penuh Cinta di Jember
Bupati Jember, Muhammad Fawait, bersama umat Katolik di Gereja Santo Yusup.--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten JEMBER terus mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan keberagaman. Komitmen ini kembali ditegaskan oleh Bupati JEMBER, Muhammad Fawait, melalui rangkaian kunjungannya ke tempat-tempat ibadah pada Minggu 10 Agustus 2025.
Gus Fawait, sapaan akrabnya, secara langsung menyapa dan bersilaturahmi dengan umat Hindu di Sendang Tirtha Amertha Rajasa serta umat Katolik di Gereja Santo Yusup.
BACA JUGA:JFC Ke-23 Resmi Dibuka dan Dihadiri Tamu Internasional, Bupati Fawait: Dunia akan Menyoroti Jember

Mini Kidi--
Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah simbol kuat dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jember untuk terus merawat kerukunan dan persaudaraan lintas agama. Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait menyampaikan bahwa Jember adalah rumah bagi semua golongan, tanpa sekat perbedaan.
"Kunjungan saya ini adalah bentuk nyata bahwa Kabupaten Jember milik semua. Ini sejalan dengan semangat 'Jember Semua Karena Cinta'—karena Cinta, kita tidak melihat agama, suku, ras, maupun budaya," ungkap Gus Fawait dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Gus Fawait Pimpin Distribusi Insentif Terbesar, 22 Ribu Guru Ngaji Jember akan Terima Bantuan
Semangat ini juga terlihat dari berbagai kegiatan sebelumnya yang digagas Pemkab Jember, seperti Kirab Pusaka Nusantara dan Sedekah Bumi. Dalam acara-acara tersebut, doa bersama dipimpin secara bergantian oleh perwakilan dari tujuh agama, sebuah momen yang secara simbolis menegaskan bahwa Jember adalah rumah bersama yang damai dan saling menghargai.
Gus Fawait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong-royong membangun Jember. "Membangun Jember tidak mungkin bisa dilakukan oleh satu orang atau satu golongan saja. Keberhasilan Jember adalah buah dari kekompakan seluruh masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:Sinergi Pusat-Daerah di Jember: Muhammad Khozin dan Bupati Fawait Kawal Program Strategis Nasional
Bagi Gus Fawait, toleransi di Jember bukan sekadar slogan, melainkan budaya hidup yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen untuk terus mendorong dialog antarumat beragama, melestarikan nilai-nilai gotong royong, dan memastikan ruang publik tetap inklusif bagi siapa pun.
Inilah Jember, sebuah kabupaten yang meyakini bahwa keberagaman adalah anugerah terindah dan kebersamaan adalah kunci utama untuk meraih kemajuan. (adv)
Sumber:


