umrah expo

JFC Ke-23 Resmi Dibuka dan Dihadiri Tamu Internasional, Bupati Fawait: Dunia akan Menyoroti Jember

JFC Ke-23 Resmi Dibuka dan Dihadiri Tamu Internasional, Bupati Fawait: Dunia akan Menyoroti Jember

Jember Fashion Carnaval (JFC) World Kids Carnival, tunjukkan Kebolehannya berlenggak-lenggok di depan penonton --

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-23 resmi dibuka dengan meriah di Alun-alun Jember pada Jumat malam, 8 Agustus 2025. Konferensi pers yang dihadiri langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, dan jajarannya menandai dimulainya rangkaian acara yang akan berlangsung hingga Minggu, 10 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian JFC yang kini telah dikenal dunia. “Mulai hari ini hingga Minggu, dunia akan menyoroti Jember,” ujarnya penuh semangat.

BACA JUGA:Dukung Event Internasional, Kapolres Bersama Forkompinda Jalan Kaki Ikuti JFC


Mini Kidi--

Ia juga menegaskan bahwa JFC adalah ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Jember merupakan destinasi wisata yang patut diperhitungkan.

“Kabupaten Jember adalah tempat terindah di bagian timur Pulau Jawa. Kota ini luar biasa,” kata Gus Fawait sambil mempromosikan pesona Jember, mulai dari pantai di selatan, perkebunan di utara, hingga keindahan pusat kota.

Ia menambahkan, JFC tahun ini semakin spesial dengan kehadiran tamu internasional, termasuk perwakilan dari Jepang. Sebagai kejutan, perayaan JFC ke-23 juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan kembang api terbesar di Indonesia. Di akhir sambutannya, Gus Fawait berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini dan berjanji akan memberikan dukungan lebih besar agar JFC tahun depan bisa lebih megah.

BACA JUGA:DPO Pencuri Perhiasan Ditangkap Saat Asyik Nonton JFC

Senada dengan Bupati, Presiden JFC Budi Setiawan menyampaikan bahwa JFC ke-23 mengusung tema besar “Evoluxion: Dream, Evolve, Triumph.” Menurutnya, JFC bukan sekadar pergelaran busana, melainkan sebuah gerakan kebudayaan dan ekonomi kreatif yang bertujuan menjadikan Jember sebagai Cultural Tourism City atau kota wisata budaya.

“JFC adalah gerakan yang tidak boleh berhenti. Jangan pernah ragu untuk terus melangkah, hingga kita tiba pada titik di mana karya ini membawa kebahagiaan bagi banyak orang,” tegas Budi.

Ia juga menyoroti segmen World Kids Carnival yang menjadi salah satu sorotan di hari pertama. Acara ini menjadi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Istimewanya, tahun ini juga terjalin kolaborasi budaya antara Jepang dan Indonesia berkat jembatan yang dibangun oleh Sakuranesia Society, yang semakin memperkuat nilai-nilai internasional dalam acara ini.

BACA JUGA:JFC 2024 Berjalan Aman dan Lancar di Bawah Pengamanan Ketat Polres Jember

Sementara itu, Ning Ghyta Eka Puspita, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, mengapresiasi World Kids Carnival sebagai ajang edukatif yang tidak hanya menampilkan karya kreatif, tetapi juga membangun kepercayaan diri anak, mengajarkan kerja sama, serta menanamkan kecintaan pada budaya dan lingkungan.

“Dengan acara ini, kita sedang menyiapkan masa depan yang lebih cerah bagi Jember dan Indonesia. Untuk Jember baru, Jember maju,” tutupnya.

Sumber:

Berita Terkait