umrah expo

Pemkot Surabaya Integrasikan Trans Jatim dengan Moda Transportasi Lain, Termasuk SRRL

Pemkot Surabaya Integrasikan Trans Jatim dengan Moda Transportasi Lain, Termasuk SRRL

Pemkot Surabaya tengah mengintegrasikan Bus Trans Jatim dengan berbagai moda transportasi di Surabaya, termasuk Kereta Api Lokal.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengintegrasikan Bus Trans Jatim dengan berbagai moda transportasi di Surabaya, termasuk Kereta Api Lokal dan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang akan segera beroperasi.  

Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan integrasi ini bertujuan meningkatkan konektivitas tanpa mematikan trayek angkutan umum yang sudah ada.

BACA JUGA:Tagihan Pajak Reklame Bengkak 500 Persen, Hiswana Migas Protes Keras ke Pemkot Surabaya


Mini Kidi--

Integrasi tidak hanya fokus pada bus, tetapi juga memanfaatkan KA Lokal dan SRRL untuk menghubungkan Surabaya dengan Sidoarjo dan Gresik. 

“Kita dengan provinsi Jawa Timur, Alhamdulilah akan ada SRRL juga kan. Jadi, tidak semuanya hanya lewat bus saja, tapi bisa melalui kereta," kata Eri Cahyadi, Senin 28 Juli 2025.

Menurut Eri, penumpang nantinya dapat beralih antar moda transportasi dengan mudah.  Sebagai contoh, penumpang Trans Jatim dapat melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan lain, seperti Wira-Wiri setelah turun di titik tertentu.  Skema ini tengah dikoordinasikan intensif antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya dan PKK Kampanyekan Stop Perkawinan Anak di CFD Taman Bungkul

Sistem bagi hasil masih dalam perhitungan detail oleh Dishub Surabaya dan Dishub Provinsi Jawa Timur.  Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa integrasi ini bukan persaingan, melainkan upaya menciptakan sistem transportasi yang nyaman dan terintegrasi bagi masyarakat, baik yang masuk maupun keluar Surabaya. 

 Integrasi ini akan memungkinkan penggunaan tiket terusan untuk berpindah antar moda transportasi, meliputi Trans Jatim, bus kota, Wira-Wiri, dan nantinya SRRL.  Konsep integrasi ini telah disepakati oleh kedua instansi terkait, dengan fokus utama pada kenyamanan dan kemudahan akses bagi pengguna transportasi umum.

Ia menegaskan bahwa integrasi ini bukan tentang "kalah menang", melainkan menciptakan sistem yang menguntungkan masyarakat yang ingin masuk atau keluar Surabaya tanpa menghilangkan transportasi yang sudah ada. Masyarakat bisa menggunakan tiket terusan yang memungkinkan perpindahan antar moda transportasi.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Perlengkapan Sekolah Gratis untuk 6.144 Pelajar SMA/SMK

“Integrasi ini mengutamakan bagaimana orang itu nyaman ketika akan masuk Surabaya, ketika akan keluar Surabaya terintegrasi dengan transportasi yang ada. Transportasi yang ada itu apa? Bisa Trans Jatim, bisa bus, bisa Wira-Wiri, bisa SRRL nantinya," pungkas Eri. (rio)

Sumber:

Berita Terkait