Santri Belajar Digital dan Pertanian Berkelanjutan Bersama Tim PKM Unugiri
Santru saat belajar bersama PKM Unugiri (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka membekali santri dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan di era digital serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan pelatihan terpadu di Pondok Pesantren Irsyaduth Tholabah II, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA:LPPM Unugiri Beri Pembekalan Mahasiswa KKN 2025, Sasar 5 Kabupaten

Mini Kidi--
Kegiatan pendampingan ini berlangsung selama dua bulan, dimulai sejak 7 Mei hingga 23 Juli 2025. Selama rentang waktu tersebut, para santri dibimbing secara intensif dalam dua bidang utama, yaitu digital entrepreneurship dan budidaya pertanian berkelanjutan.
Program ini merupakan bagian dari upaya strategis UNUGIRI dalam mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia pesantren, khususnya santri, agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan zaman. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ririn Fauziyah, M.H.I. selaku ketua tim, didampingi oleh dua anggota tim, yaitu Eko Arief Cahyono, M.EK. dan Muhammad Zaenal Abidin, S.H.I., M.E.
BACA JUGA:Dukung Asta Cita, Dosen Unugiri Dampingi Guru SMK Islamic Qon Kembangkan Bahan Ajar Metaverse
Dalam sambutannya, Eko Arief Cahyono menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada pihak Pondok Pesantren Irsyaduth Tholabah II Padangan yang telah terbuka dan kooperatif dalam mendukung pelaksanaan program ini. Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pesantren merupakan langkah penting dalam memperkuat fondasi kemandirian ekonomi umat.
“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan pesantren dalam menerima program pemberdayaan ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk melahirkan para santri yang memiliki daya saing tinggi di bidang ekonomi digital dan pertanian berkelanjutan,” tutur Eko.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi pesantren dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang bukan hanya berfokus pada aspek religius, tetapi juga keterampilan hidup yang kontekstual dengan perkembangan zaman.
BACA JUGA:Mahasiswa PBI Unugiri Lakukan Fun English Literacy di MI Al-Manshur
Pada sesi pertama, Muhammad Zaenal Abidin menyampaikan materi bertajuk “Membentuk Santri Entrepreneur Berbasis Digital: Membangun Bisnis Islami yang Inovatif di Era Digital.” Dalam pemaparannya, Zaenal menjelaskan bahwa era digital telah membawa perubahan besar dalam lanskap dunia usaha.
Oleh karena itu, santri sebagai generasi penerus bangsa perlu menguasai teknologi digital sebagai bekal utama dalam membangun usaha yang kreatif, adaptif, dan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman.
“Di zaman sekarang, memanfaatkan teknologi digital dalam bisnis bukan lagi sekadar pilihan tambahan, melainkan langkah penting agar usaha tetap berkembang dan mampu bersaing di tengah perubahan pasar yang cepat,” jelas Zaenal.
Sumber:



