umrah expo

Santri Belajar Digital dan Pertanian Berkelanjutan Bersama Tim PKM Unugiri

Santri Belajar Digital dan Pertanian Berkelanjutan Bersama Tim PKM Unugiri

Santru saat belajar bersama PKM Unugiri (ist)--

Ia mencontohkan berbagai platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh santri untuk memulai usaha, mulai dari e-commerce, media sosial, hingga strategi pemasaran berbasis konten. Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan konsep syariah digital entrepreneurship sebagai pendekatan bisnis yang mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dengan inovasi teknologi.

BACA JUGA:Lagi, Unugiri Unggul dalam Riset di Antara Kampus LPT-PBNU

Sesi kedua difokuskan pada praktik langsung dengan tema “Pendampingan Budidaya Alpukat sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan di Pondok Pesantren Irsyaduth Tholabah Padangan Menuju Santripreneur Go Green.” Kegiatan ini mencakup pelatihan teknik budidaya alpukat, pengelolaan tanaman secara organik, hingga strategi pemasaran hasil pertanian secara digital.

“Alpukat memiliki potensi besar sebagai komoditas ekonomi karena nilai jualnya yang tinggi dan kebutuhan pasar yang stabil. Dengan pendekatan digital, para santri dapat memasarkan hasil pertanian mereka ke pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun nasional,” kata Zaenal.

Dalam praktiknya, santri diajak untuk mengenal langsung proses pembibitan, pemupukan, hingga simulasi penjualan melalui platform daring. Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi modal awal bagi santri untuk mengembangkan unit usaha berbasis pertanian yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

BACA JUGA:Cegah Perceraian di Usia Dini, Dosen Unugiri Gelar Pendampingan Pranikah untuk Santri

Melalui kegiatan ini, Tim PKM UNUGIRI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan santri, tidak hanya di bidang pertanian dan teknologi, tetapi juga pada aspek manajerial dan wirausaha. Dengan bekal ini, para santri diharapkan mampu menjadi santripreneur yang berdaya saing dan mampu menciptakan peluang ekonomi, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren.

Selain itu, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara dosen dan pengasuh pondok pesantren untuk pengembangan program serupa di masa mendatang. Sinergi ini dianggap sebagai salah satu model pengabdian kampus yang menjembatani antara nilai-nilai akademik dan kebutuhan nyata masyarakat.

“Kami melihat potensi besar dari para santri jika diberikan akses terhadap pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. UNUGIRI berkomitmen untuk terus hadir dalam upaya-upaya pemberdayaan seperti ini, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan intelektual institusi pendidikan tinggi,” pungkas Eko Arief Cahyono.

BACA JUGA:PKM Unugiri Bojonegoro Gelar Pelatihan Ensiklopedia Budaya Lokal untuk Guru PAUD di Tuban

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari pihak pondok pesantren dan para santri yang mengikuti dengan antusias. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan keinginan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari di pesantren maupun rumah.

Dengan semangat kolaboratif dan misi pengabdian, UNUGIRI Bojonegoro terus meneguhkan perannya dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya cakap secara spiritual, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang relevan dan berdaya guna.(top)

Sumber:

Berita Terkait