Pelukan Polwan untuk Survivor KMP Tunu Pratama Jaya: Trauma Healing Dikerahkan di Posko Ketapang
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono SIK bersama polwan memberikan pendampingan kepada para korban selamat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. -Ahmad Syaiku-
BANYUWANGI, MEMORANDUM.CO.ID - Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menyisakan duka mendalam dan trauma bagi para korbannya.
BACA JUGA:Update Daftar Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: 5 Meninggal Dunia, 28 Selamat dan 32 Hilang
Merespons kondisi ini, sejumlah Polwan Polresta Banyuwangi sigap bergerak, memberikan pendampingan psikologis melalui program trauma healing di Posko Ketapang pada Kamis 3 Juli 2025.

Mini Kidi--
Para korban selamat, khususnya perempuan dan anak-anak, masih terlihat shock pasca insiden mengerikan yang mereka alami. Polwan Polresta Banyuwangi memberikan perhatian khusus dengan pendekatan humanis. Mereka mengajak berbicara, mendengarkan keluh kesah, hingga memberikan motivasi untuk menguatkan mental para korban.
"Kami ingin memastikan bahwa para korban tidak hanya selamat secara fisik, tapi juga pulih secara psikis," ujar Brigadir Putri Anita, salah satu Polwan pendamping di lokasi.
BACA JUGA:27 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Empat Meninggal
Pendampingan ini akan dilakukan secara berkelanjutan demi memastikan para survivor dapat pulih secara menyeluruh. Kehadiran Polwan dengan pendekatan yang lembut dan empatik ini mendapat apresiasi dari keluarga korban, yang merasa terbantu dalam mengurangi tekanan emosional.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra SIK MSi MH, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Polresta Banyuwangi terus mengerahkan personel dan sumber daya untuk mendukung proses pencarian, evakuasi, hingga pendampingan terhadap para korban.
"Kami turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Untuk para survivor, kami pastikan penanganannya berjalan maksimal dan humanis, mulai dari evakuasi, pemeriksaan medis, hingga pendampingan psikologis," ujar Kombespol Rama di Pelabuhan ASDP Ketapang.
BACA JUGA:KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Usai Kirim Sinyal Darurat
Kapolresta juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses SAR, termasuk TNI, Basarnas, BPBD, Pemkab, relawan, hingga masyarakat pesisir yang aktif membantu.
"Ini adalah kerja bersama. Kami sangat mengapresiasi seluruh unsur yang bahu-membahu sejak awal kejadian. Kolaborasi inilah yang memungkinkan upaya pencarian dan penanganan korban berjalan efektif," tambahnya.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono SIK, menambahkan bahwa pengerahan Polwan untuk trauma healing adalah bentuk dukungan emosional kepada para korban.
"Kami juga membuka jalur komunikasi dengan keluarga korban dan memastikan informasi yang disampaikan valid, cepat, dan empatik. Harapan kami, proses ini bisa memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga yang menanti," pungkasnya. (hms/iku)
Sumber:



