umrah expo

Menguak Tempat Lahir Proklamator RI Bung Karno, Ini Penjelasan TACB Jombang

Menguak Tempat Lahir Proklamator RI Bung Karno, Ini Penjelasan TACB Jombang

Pemerhati Sejarah dan Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Jombang Arif Yulianto. --

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menguak tempat kelahiran Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno tentu bukanlah hal yang mudah. Perlu data-data otentik dan kuat untuk mengetahui dimana tepatnya Sang Proklamator dilahirkan. 

Oleh sebab itu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Jombang melakukan penelusuran dan menggali berbagai data yang kuat guna memastikan bahwa Presiden Soekarno benar-benar dilahirkan di Kabupaten Jombang. 

BACA JUGA:Cemari Kesakralan Makam Bung Karno, GMNI Blitar Kecam Video Klip Lagu Iclik Cinta


Mini Kidi--

Pemerhati sejarah yang juga anggota TACB Jombang, Arif Yulianto atau Cak Arif mengatakan, bahwa etiap tanggal 6 Juni diperingati sebagai tanggal lahir Presiden Pertama RI Ir. Soekarno. Perihal sejarah kelahiran Bung Karno, bahwa Bung Karno lahir di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902. 

"Di sebuah rumah di Gang Buntu Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang," katanya, Jumat 6 Juni 2025.

Cak Arif menegaskan, jika hal tersebut telah disuarakan bersama sejumlah pihak sejak beberapa tahun yang lalu. Ia mengaku, mulai melakukan penelusuran sejarah Bung Karno sejak sekitar tahun 2018 yang lalu. Dan data yang memperkuat Bung Karno lahir di Ploso Jombang pada 6 Juni 1902 semakin hari semakin bertambah. 

BACA JUGA:Moderenisasi UMKM Sekitar Makam Bung Karno, Bambang-Bayu Buat Kota Blitar Lebih Keren

"Jadi awalnya data yang terkumpul adalah data yang berasal dari pihak ayah kandung Bung Karno, yakni Raden Soekeni Sosrodiharjo. Lalu ada sejumlah cerita tutur dari keluarga ayah angkat Bung Karno, RM. Soerati Soemosewojo dari Ndalem Pojok, Wates, Kediri," tegasnya. 

Cak Arif membeberkan, terkait data yang berasal dari ayah kandung Bung Karno yakni seperti SK Tugas Raden Soekeni Sosrodiharjo sebagai Mantri Guru Sekolah Ongko Loro Ploso yang tertanggal 28 Desember 1901. Lalu ada tulisan tangan Raden Soekeni yang menyatakan bahwa Bung Karno lahir 6 Juni 1902. 

"Kemudian ada pula data dari register pendaftaran Bung Karno di THS (Technische Hoogeschool te Bandoeng) yang merupakan sekolah tinggi teknik pertama di Hindia Belanda dan sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menuliskan Raden Soekarno lahir 6 Juni 1902," bebernya. 

BACA JUGA:Banteng Keren Madura Gelar Tari Flashmob Bulan Bung Karno Bersama Bupati

Selain itu, Cak Arif berujar, ada sejumlah cerita tutur dari keluarga RM.Soerati Soemosewojo yang merupakan ayah angkat Bung Karno, bahwa yang memegang bayi Soekarno usai lahir adalah Mbah Suro atau Kakek Suro, dan yang mengubur ari-ari adalah Sumo Jani. 

"Nama-nama tersebut kami temukan di daerah Jombang. Mbah Suro atau Kakek Suro adalah orang Kabuh Jombang, yang memiliki nama lengkap Mas Kiai Suro Sentono," ujarnya. 

Sumber:

Berita Terkait