umrah expo

Fenomena Penghuni Mampu di Rusun Surabaya Kembali Viral, Netizen Geram dan Tuntut Ketegasan Pemkot

Fenomena Penghuni Mampu di Rusun Surabaya Kembali Viral, Netizen Geram dan Tuntut Ketegasan Pemkot

Tangkapan layar sebuah akun media sosial seputar informasi Surabaya Raya dan sekitarnya. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Isu mengenai penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di SURABAYA yang dinilai telah mapan secara ekonomi namun enggan pindah kembali menjadi perbincangan hangat di jagat maya. 

Pemicunya adalah unggahan ulang berita dari Memorandum.co.id oleh akun Instagram @SurabayaRayaInfo dengan judul "Sebuah Ironi di Rusun Surabaya, Antrean Mengular, Penghuni Mampu Tak Mau Pindah".

BACA JUGA:Antrean Calon Penghuni Rusunawa Tembus Puluhan Ribu, Ketua DPRD Minta Pemkot Segera Lakukan Pengawasan


Mini Kidi--

Unggahan yang menyoroti ironi panjangnya antrean untuk mendapatkan rusun sementara beberapa penghuninya justru tergolong mampu tersebut dengan cepat viral. Hingga berita ini ditulis, unggahan itu telah mendapatkan 1.383 suka, 253 komentar, dan telah diteruskan sebanyak 51 kali, menunjukkan masifnya perhatian publik terhadap isu ini.

Mayoritas komentar warganet bernada sindiran dan kritik terhadap para penghuni rusun yang dianggap sudah tidak layak menempati hunian bersubsidi tersebut. Banyak yang menyoroti kepemilikan aset mewah seperti mobil oleh beberapa oknum penghuni.

"Ndue Mobil, sepedah e PCX, omah e nak rusun. Lucu ancen wong-wong iki (Punya mobil, motornya PCX, rumahnya di rusun. Lucu memang orang-orang ini)," tulis akun @Fnapr_ dalam kolom komentar, menyiratkan keheranannya.

BACA JUGA:10 Warga Eks Gedung Setan Menghuni Rusunawa Romokalisari, Keluhkan Jarak Tempuh Sekolah Anak Terlalu Jauh

Kegeraman warganet juga diiringi dengan tuntutan agar Pemerintah Kota Surabaya mengambil tindakan tegas. Akun @hendrik_jm misalnya, menyerukan perlunya penegakan aturan dan evaluasi berkala. 

"Harus ada aturan tegas dan pemkot harus cek berkala," komentarnya.

Beberapa warganet bahkan membagikan pengalaman pribadi yang menguatkan dugaan adanya praktik tidak semestinya. Seperti yang diungkapkan akun @Zahrotuzsofiya, "Saya pernah tau orang punya rumah dikontrakan justru memilih tinggal di rumah susun."

BACA JUGA:Rusunawa Prioritas Gamis, Dilarang Disewakan ke Penghuni Lain

Sementara itu, akun @Judy_Novianto memberikan komentar yang lebih menohok, menyindir perilaku pura-pura miskin dari oknum penghuni rusun. "Jangan pura pura miskin, kamu akan jadi miskin sesungguhnya," tulisnya, disertai kalimat mengamini, seolah mengingatkan akan konsekuensi dari tindakan tersebut.

Fenomena ini pun membuka mata publik mengenai perlunya pengawasan dan evaluasi yang lebih ketat terhadap penghuni rusunawa, agar subsidi perumahan dari pemerintah benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: