umrah expo

Fenomena Penghuni Mampu di Rusun Surabaya Kembali Viral, Netizen Geram dan Tuntut Ketegasan Pemkot

Fenomena Penghuni Mampu di Rusun Surabaya Kembali Viral, Netizen Geram dan Tuntut Ketegasan Pemkot

Tangkapan layar sebuah akun media sosial seputar informasi Surabaya Raya dan sekitarnya. --

Diberikan sebelumnya, sebuah ironi mencuat di tengah krisis hunian layak di Surabaya. Puluhan ribu kepala keluarga (KK) tercatat dalam antrean panjang untuk mendapatkan unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa), sementara di sisi lain, sejumlah penghuni rusun yang ada justru diduga telah mapan secara ekonomi, bahkan memiliki mobil pribadi, namun tetap bertahan.

BACA JUGA:Dihuni Warga Mampu, DPRD Minta Pemkot Surabaya Tegas Tertibkan Penghuni Rusun

Penelusuran di Rusun Randu, Kecamatan Kenjeran, mengungkap pemandangan yang menguatkan dugaan tersebut. Meskipun dari luar tampak seperti rusun pada umumnya dengan enam blok yang dihuni ratusan KK, di area dalam terlihat beberapa mobil pribadi terparkir, termasuk model keluaran terbaru seperti BRV silver dan Ayla abu-abu, serta Avanza.

Meskipun belum diketahui kepemilikannya, seorang penghuni berinisial S, yang telah belasan tahun tinggal di Rusun Randu, membenarkan bahwa banyak penghuni rusun memiliki mobil pribadi. 

"Iya beberapa ada yang punya mobil," ujarnya. 

BACA JUGA:Ironi di Rusun Surabaya, Antrean Mengular, Penghuni Mampu Enggan Berpindah

Menurutnya, jumlah mobil yang terlihat di siang hari tidak sebanyak saat malam, karena banyak yang digunakan untuk bekerja. "Kalau siang sepi parkirannya, biasanya di lapangan itu penuh. Jauh lebih banyak saat malam hari tiba," katanya. 

Ia bahkan menyebutkan bahwa beberapa mobil sengaja diparkir di belakang rusun untuk menghindari sorotan, menyusul adanya larangan bagi penghuni yang ketahuan memiliki mobil. 

"Biasanya diparkir di belakang sana, karena dulu sempat ada larangan karena saat pengecekan ada yang ditemukan punya mobil, " jelasnya. 

BACA JUGA:Rusun Urip Sumoharjo, Sediakan 120 Kamar dan Pernah Terbakar Tahun 1982

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa sebagaian penghuni memang sudah mampu secara ekonomi namun tetap bertahan di rumah susun tersebut. 

"Ada yang sudah mampu tapi tetap tinggal. Bahkan juga sering dapat bantuan dari pemkot," tambah S, menyoroti adanya penghuni mapan yang masih menerima bantuan pemerintah. (alf)

Sumber:

Berita Terkait