Buleks Soroti Masa Depan SWK Surabaya: Perlu Regulasi dan Inovasi Agar Tak Mati Suri
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Anggota DPRD Kota Surabaya Budi Leksono menghadiri Peresmian SWK Jalan Ikan Duyung di Perak Barat. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Keberadaan Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kota Surabaya mendapatkan sorotan dari DPRD Kota Surabaya. Anggota Komisi B, Budi Leksono, menilai fungsi SWK belum optimal dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat kecil dan memerlukan langkah-langkah konkret agar tidak mati suri.
BACA JUGA:50 Persen SWK di Surabaya Masih Sepi, Pemkot Siapkan Langkah Strategis
Menurut Kaji Buleks sapaan akrab Budi Leksono, misi pemberdayaan ekonomi melalui SWK perlu didukung oleh regulasi yang tegas dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pedagang serta selera pasar saat ini.

Mini Kidi--
"Kalaupun ada SWK seperti ini, kami berharap setidaknya masyarakat itu tahu. Karena misinya ini mengangkat perekonomian," ujarnya.
Salah satu usulan utama adalah pembuatan peraturan daerah (perda) atau peraturan wali kota (perwali) yang mengatur zonasi bisnis.
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Tarik SWK Kalimas Timur, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Bangun Dermaga Wisata Sungai
Buleks yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini menekankan pentingnya aturan yang melarang keberadaan kafe-kafe modern di sekitar area SWK untuk mencegah persaingan langsung yang tidak seimbang.
BACA JUGA:Sepi Pengunjung, SWK Kalimas Timur Merana
"Mungkin harus ada perda atau perwali yang sifatnya mengatur, di samping SWK ini memang sudah tidak diperbolehkan ada cafe-cafe modern," tegasnya.
Selain regulasi, Buleks juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas SWK secara menyeluruh. Ia menyebut aspek kebersihan lingkungan, ketersediaan fasilitas penunjang seperti toilet yang layak, dan perlunya pembaruan konsep secara berkala agar pengunjung tidak bosan. Transparansi dalam pengelolaan, termasuk isu sewa stan, juga dianggap krusial untuk menjaga kepercayaan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Berupaya Revitalisasi SWK dengan Menggandeng Bapak Asuh
Di era digital, adaptasi menjadi kunci. Pihaknya mendorong para pelaku usaha di SWK untuk merambah ke platform daring.
"Tidak hanya offline tapi online juga. Itu pemberdayaan yang penting," jelasnya.
BACA JUGA:Polsek Benowo Gelar Jumat Curhat di SWK Kelurahan Sememi, Tampung Aspirasi Warga
Menurutnya, fasilitasi layanan pesan antar dan pemasaran digital, serta menjalin hubungan dengan berbagai komunitas, dapat menghidupkan kembali SWK.
BACA JUGA:Pastikan UMKM Naik Kelas, Wakil Wali Kota Surabaya Dukung Tumbuh Kembang SWK
Sebagai langkah dukungan praktis, ia mengusulkan agar Pemerintah Kota Surabaya memasang papan petunjuk arah yang jelas di titik-titik strategis untuk memudahkan warga, terutama yang berasal dari luar kawasan, menemukan lokasi SWK.
BACA JUGA:Sepi Pembeli, Pedagang SWK Fresh Market Kutisari Wadul Dewan
"Nanti saya minta yang di depan jalan ada petunjuk jalan juga. Sehingga SWK ini bisa hidup," pungkasnya. (alf)
Sumber:

