Ujian P3K Tahap Kedua Pemkab Tulungagung Ditunda, Batas Waktu Belum Ditentukan
Kesit Rinanto (kanan) saat bagikan petikan SK Bupati ke P3K Tulungagung.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 2.740 pelamar P3K Tahap Kedua Pemkab Tulungagung tahun 2024 harap-harap cemas dengan penundaan pelaksanaan seleksi kompetensi yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 1-3 Mei 2025 di Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur.
Awalnya Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengumumkan seleksi kompetensi untuk P3K Tahap Kedua tahun 2024 Pemkab Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 1-3 Mei, namun kemarin tiba-tiba BKN mengumumkan penundaan pelaksanaan seleksi kompetensi tersebut.
BACA JUGA:Sempat Lolos Administrasi, Satu Pelamar P3K Tahap Kedua 2024 Pemkab Tulungagung Dicoret
Mini Kidi--
Hal ini disampaikan oleh Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian ASN BKPSDM Tulungagung, Kesit Rinanto.
Kesit mengatakan, penundaan ini murni karena alasan teknis, bukan faktor lain seperti politik dan lain sebagainya.
"Seusai surat yang kami terima, penundaan ini karena sarana dan prasarana di lokasi yang belum siap. Awalnya di lokasi Kota Madiun ini akan dilaksanakan uji kompetensi mulai tanggal 29 April - 12 Mei, di mana Untuk Kabupaten Tulungagung itu tanggal 1-3 Mei, jadi tidak ada hubungannya dengan urusan politik, murni karena kesiapan sarana prasarana," ujar Kesit saat dikonfirmasi pada Senin 28 April 2025.
BACA JUGA:Lalui Masa Sanggah, 95 Pelamar di Tulungagung Dinyatakan Memenuhi Syarat Penerimaan P3K Tahap Kedua
Saat ditanya kapan tes akan dijadwalkan ulang, Kesit mengaku masih menunggu informasi resmi dari BKN.
Kesit mengungkapkan, dalam surat yang disampaikan oleh BKN, selain pelaksanaan seleksi kompetensi di Kota Madiun, terdapat 52 titik lainnya secara nasional yang mengalami penundaan dengan alasan untuk memaksimalkan pelaksanaan seleksi kompetensi dan terbatasnya penyediaan prasarana penunjang yang memadai.
"Kami belum bisa memastikan kapan tes akan digelar. Tunggu saja informasi lebih lanjut dari BKN, apalagi penundaan ini juga dilakukan di 53 titik secara nasional," tambahnya.
Kesit merinci, jika tidak ada perubahan dalam satu hari pelaksanaan seleksi akan ada 3 sesi. Di mana dalam setiap sesinya, peserta diberikan waktu 120 menit untuk menyelesaikan soal kompetensi sekaligus seleksi wawancara melalui sistem yang sudah disiapkan.
"Kalau tidak ada perubahan, seleksi hanya dilakukan sekali, selama 120 menit. Dalam satu sesi itu peserta akan mengerjakan ujian kompetensi dan wawancara sekaligus melalui aplikasi CAT," ungkap Kesit.(fir/fai)
Sumber:
- Share:
