Pernah Terlibat Kasus Narkoba, 7 Penculik Santri Ponpes Metal di Pasuruan Ternyata Salah Sasaran
Anggota gabungan Subdit Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polres Pasuruan membekuk 7 penculik santri ponpes metal--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus penculikan santri Ponpes Metal di Pasuruan dibongkar petugas gabungan Polres Pasuruan dan Polda Jatim masih terus berlanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, ketujuh pelaku diketahui merupakan residivis Kasus narkotika.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan para personelnya membackup petugas dari Polres Pasuruan untuk memburu hingga membongkar tuntas kasus penculikan itu. Hasinya, kasus itu dapat dibongkar hanya dalam waktu singkat.

Mini Kidi--
"Korban (MS) yang merupakan seorang santri di Pondok Metal diduga oleh para tersangka merupakan seseorang yang berinisial RN alias DPS yang menjadi incaran dan yang mempunyai masalah terkait sabu yang dimiliki," kata Jumhur.
"Kemudian dikejar oleh penagih berinisial RZ selaku pemilik sabu dengan memerintahkan beberapa tersangka melalui perintah oleh saudara P (DPO) untuk melakukan penculikan terhadap korban," imbuh dia.
Namun ternyata, kata Jumhur, yang diculik para tersangka salah sasaran. Sebab, MS merupakan santri Pondok Metal yang bukan merupakan RN alias DPS yang menjadi target oleh para tersangka.
BACA JUGA:Raja Begal dan Curanmor yang Ditembak Mati Jatanras Polda Jatim Lima Kali Lolos Penyergapan
"Korban dibawa secara paksa oleh 5 orang yang tidak dikenal kemudian dimasukkan ke dalam mobil Avanza berwarna hitam," imbuh dia.
Beruntung, kejadian itu sempat terekam CCTV Toko dan kemudian viral di Media Sosial. Berdasarkan salah satu bukti itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan. Polres Pasuruan bersama Unit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim memburu keberadaan para tersangka ke seluruh area.
Serta memeriksa para saksi di sekitar lokasi. Petugas gabungan mendapat informasi bahwa korban dibawa ke kawasan perumahan di Kebomas Gresik. Selama perjalanan, korban mengalami intimidasi menggunakan senjata airsoft gun dan mengalami persekusi.
BACA JUGA:Diduga Motif Asmara, Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim
Perburuan itu pun berbuah manis. Polisi mengetahui keberadaan korban dan langsung membekuk para tersangka. Selanjutnya korban dan para tersangka diamankan ke Polres Pasuruan untuk diproses lebih lanjut.
Kepada petugas, para tersangka mengaku melakukan penculikan tersebut atas perintah oleh seseorang yang berinisial P yang kini masih dalam pencarian atau DPO.
Sumber:

