Santri Ponpes Metal Pasuruan Diculik 7 Orang: Pelaku Positif Narkoba, Polisi Kejar di Pintu Tol Gresik
Para pelaku penculikan santri diamankan di Mapolres Pasuruan Kota.-Muhamad Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Metal di Kecamatan Rejoso, Kabupaten PASURUAN, mendadak mencekam. Ini setelah seorang santri bernama Muhammad Sulaiman (18), warga Desa Rejoso Lor, menjadi korban penculikan pada Senin 21 April 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA:Bocah 11 Tahun Hilang di Jember, Ayah Laporkan Kasus Penculikan
Informasi yang dihimpun memorandum.co.id dari pengurus pondok pesantren menyebutkan, peristiwa bermula saat korban berbelanja di Toko Hamdalah. Toko tersebut berlokasi di samping gerbang pesantren. Sulaiman belanja pun atas perintah pengasuh untuk keperluan pondok.

--
Namun, tiba-tiba, tiga orang tak dikenal menghampiri korban. Bahkan, para pelaku menyeretnya dan memasukkannya ke mobil.
"Korban belanja disuruh oleh pengasuh untuk keperluan pondok. Beberapa saat kemudian ia didatangi oleh tiga orang tak dikenal, lalu menyeret dan memasukkannya ke sebuah mobil," ungkap Zainul Arifin, salah seorang pengurus Ponpes Metal.
BACA JUGA:Polres Gresik Ringkus Geng Motor Usai Aksi Penculikan dan Penganiayaan
Atas kejadian tersebut, pengurus Ponpes segera melapor ke SPKT Polres Pasuruan Kota. Merespons laporan penculikan tersebut, Satreskrim Polres Pasuruan Kota kemudian bergerak cepat. Para petugas melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Kerja keras petugas membuahkan hasil. Tepatnya pada Selasa 22 April 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak lima orang pelaku berhasil diamankan di pintu tol Kebomas, Gresik, setelah terlibat kejar-kejaran dengan anggota Reskrim Polres Pasuruan Kota dan Unit Jatanras Polda Jatim.
BACA JUGA:Oknum Guru Ditangkap Terduga Penculikan Anak Berkebutuhan Khusus
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, melalui Kasatreskrim Iptu Choirul Mustofa, menjelaskan, pihaknya tidak hanya mengamankan lima pelaku di pintu tol. Berdasarkan pengembangan di lapangan, polisi kembali mengamankan dua orang lainnya yang merupakan pemilik rumah tempat korban disekap di wilayah Gresik.
"Yang kita amankan di pintu tol Kebomas ada lima orang. Setelah kita interogasi di lapangan dan kita kembangkan lagi kita amankan dua orang lagi yang merupakan pemilik rumah tempat penyekapan korban di daerah Gresik," jelas Choirul, Selasa 22 April 2025.
BACA JUGA:Isu Penculikan Anak Merebak, Dinas P dan K Kota Mojokerto Imbau Ortu Antarjemput Anak
Choirul menambahkan, saat beraksi di dalam mobil, para pelaku sempat melakukan penodongan. Mereka juga mengirimkan beberapa video dengan tujuan agar pihak pondok tidak melakukan pencarian dan merasa takut.
Sumber:



